Hai, apa kabar?

1698 Kata

"Ugh!" Adelio bersesis, pikirannya makin tidak karuan. Tiba-tiba saja, dia memikirkan adik kembarnya itu. "Kau baik-baik saja?" Tanya Barra sedikit khawatir penerbangan akan terganggu jika Adelio tak sehat. "Bisa ambil alih sebentar, saya mau cuci muka." katanya tanpa menjawab pertanyaan Barra. "Oke," Adelio pun mengangguk mengatur kemudi pesawat agar Barra bisa mengambil alih sebentar. Setelah itu Adelio keluar dari kepala pesawat, berjalan ke arah toilet. "Hei, kau pucat kapten." Adelio hanya mengangkat tangan melanjutkan langkah, kemudian masuk ke toilet. "Hueekk… " ini selalu terjadi seumpama ikatan batin mereka terkoneksi lagi. Adelio hanya bisa menahan semuanya dengan muntah, atau dia akan menepuk dadanya hingga terasa nyeri sampai biru jika itu terjadi. "Hahh… " Adelio men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN