"Awh!" pekik Cassie. "Astaga ...." Matanya melotot. Kenapa jarinya bisa tersangkut di dalam celana bosnya. Cepat-cepat Ia mengangkat wajahnya untuk melihat ekspresi sang bos.
Wajah Leonard masih tidak berubah, tegang tanpa ekspresi. Bahkan untuk terkejut sekalipun.
"Jariku," lirih Cassie lagi.
Leonard akhirnya bergeming. Ia berdecak sambil membawa pandangannya keatas. Mendengkus kemudian.
Leonard menurunkan tatapan lalu tangannya pun bergerak kebawah dan dengan cepat melepas retslitingnya. Cassie tidak menyianyiakan kesempatan ini, ia langsung menarik jarinya.
"Kau sengaja ingin menyentuhku, yah?"
DEG!
"Eh?" Cassie kembali mendongak menatap Leonard. Manik hijaunya melebar. Apa maksud bosnya barusan? "Tidak." Cassie menggelengkan kepala.
Leonard tidak berkata apa-apa lagi. Ia langsu
