Alexander terbangun pagi-pagi sekali. Sedikit terdengar aneh bisa menyadari dirinya tertidur. Tidur dalam artian terlelap. Well, semalam adalah kali pertamanya ia bisa tidur. Terbawa dalam mimpi menyenangkan dimana Letty berada di sampingnya, menemani tidur pria itu sambil mengusap lembut kepalanya. Ketika kelopak matanya terbuka, saat itu pula Alexander tersenyum. Betapa bahagianya ia pagi ini. Tak ada sesak di d**a seperti hari-hari sebelumnya. Tak ada lagi. Semangat hidup seorang Alexander Oliver telah kembali layaknya ketika ia berumur dua puluhan. Bergegas Alexander turun menuju lantai satu. Hal pertama yang terpikirkan oleh Alexander adalah olahraga. Sadar jika bobot tubuhnya sudah tak manusiawi lagi. “Nancy …,” seru Alexander. Nancy kepala pelayan rumah ini langsung bergegas men