“Selesai,” ucap Elora. Alexander berdiri dari duduknya. Wajah pria itu kembali memperlihatkan senyum sumringah ketika menatap dirinya di depan cermin. “Wow … kau memang punya tangan ajaib, Elora.” Alex berbalik. Refleks, pria itu memberikan pelukan pada Elora yang telah membantunya memperbaiki penampilan. Gadis itu tersentak. Tidak biasanya dan memang tidak pernah Alex bertingkah seperti ini. “Tu- tuan,” panggil Elora merasa sedikit canggung. Alex melepas pelukan membuat Elora menghembuskan napas panjang. Dadanya sempat sesak selama beberapa detik karena di peluk oleh pria seukuran beruang grizzly. “Terima kasih banyak, Elora.” **** “Kau yakin tidak ada yang tertinggal, kan?” tanya Alex. Pria itu berkacak pinggang dengan sebelah tangan memegang pintu mobil. Nancy dan beberapa p