Jangan lupa tap love sebelum membaca. Terima kasih. *** "Nggak ada ubannya!" Seru Mala setelah selesai menelisik helai demi helai rambut Bisma. "Masa sih, tapi kepalaku gatal, ada ketombe mungkin?" Bisma menggaruk kepalanya. "Ngga ada!" sahut Mala dengan nada keras. Bisma mendongakan wajah, tepat saat Mala menundukan kepala. Tatapan mereka bertemu, Bisma bisa melihat mata Mala yang bengkak. Ia yakin, semalam pasti Bagas juga menelpon Mala, mungkin itu yang membuat Mala harus mengucurkan air mata. Mala sendiri baru menyadari, kalau posisi mereka terlalu dekat. Mala ingin mundur dari tempatnya berdiri, tapi bagian belakang kakinya terantuk meja. Mala kehilangan keseimbangan, sigap Bisma bangkit dari duduk, dan memeluk pinggang Mala dengan kedua tangannya. Bagian tubuh Mala melekat erat