Seorang wanita paruh baya kini melamun di sebuah taman yang ada di belakan rumahnya. Ia menatap bunga-bunga cantik yang tertata rapi di taman itu. Kupu-kupu seakan menari-nari di bunga cantik itu dan beberapa kelinci tengah bermain-main di taman. Seorang lelaki paruh baya melangkah mendekatinya. Ia menatap istrinya yang melamun. Sejak pesta ulang tahun anaknya, istrinya selalu melamun. Lelaki paruh baya itu menyuruh pelayan untuk membawakan mereka minuman dan ceminal. Saat pelayan melangkah pergi, lelaki itu duduk di samping istri tercintanya. Ia menatap instrinya yang menyiratkan kerinduan. Ia tersenyum kecut. Mungkin istrinya sangat merindukan anaknya yang hilang. “Aku akan menemukan anak kita. Jadi bersabarlah.” Wanita paruh baya itu sadar dari lamunannya mendengar perkataan suaminya