Aland membungkuk di hadapan Alesiya. “Naiklah di punggungku,” kata lelaki itu pada Alesiya. Dengan langkah pelan wanita itu mendekat dan naik di punggung Aland. Lelaki bernama Aland itu tersenyum sebelum mulai melompat dari dahan pohon yang satu ke pohon yang lain mengikuti teman-temannya. “Perbaiki jubahmu. Tutupi wajahmu,” ujar Aland. Wanita itu menurut dan menyembunyikan wajahnya. “Kita mau kemana?” tanya Alesiya penasaran. Entah sudah berapa jam mereka berlari. “Jangan banyak bertanya. Nanti kau akan tahu sendiri,” ujar Aland dengan nada ketus. Wanita itu memanyunkan bibirnya cemberut dan memperbaiki posisinya dan mengeratkan pegangan tangannya di leher Aland. Kini mereka berenam beristirahat sejenak di tenah hutan sebelum melanjutkan perjalannyannya. **** Di sisi yang lain, beb