19. Jaminan Nyawa

2238 Kata

Dafa bukanlah pria yang bodoh. Dia itu cerdas. Makanya, dia langsung pergi untuk mencari informasi lebih lanjut ketika tidak bisa mencari Rania di manapun. Karena dia sadar, untuk menemui Rania di saat-saat seperti ini butuh perjuangan ekstra. Pak Hutomo tidak akan serta merta mengizinkannya untuk bertemu Rania. Dia juga mengingat ucapan mamanya. Beliau akan membantu. Jadi, jalan satu-satunya sekarang dia harus kembali ke rumah. Atau kalau tidak, dia bisa diusir karena menciptakan ketidaknyamanan di rumah sakit. Alih-alih pergi, langkah Dafa malah terhenti melihat siapa yang dibawa di atas brangkar dan dilarikan ke dalam rumah sakit lebih dalam. Perempuan gila itu lagi, Jani, yang semalam sukses menghancurkan kehidupannya sampai Dafa harus repot-repot menyumpahi dalam hati. l Namun,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN