Part 27- Masa Lalu

1232 Kata
“Ethan! Sadarlah!” Vio terlihat sangat panic ketika melihat Ethan terdiam di tempatnya yang jaraknya hanya beberapa meter di belakang lokasi kecelakaan. Kecelakaan mobil yang terjadi tiba-tiba di depan mata kepala mereka sendiri. Ethan seperti hilang kendali. Pria itu memarkirkan mobilnya di tepi jalan tol dengan wajah yang shock lalu menoleh pada Vio yang sedang menangis karena panik. “Maafkan aku,” ucapnya dengan suara serak seolah ingin menangis. Vio menarik Ethan ke dalam pelukannya. “Sudahlah. Tidak apa-apa. Kecelakaan itu tidak terjadi pada kita. Lihat. Polisi dan ambulan akan segera datang,” ucapnya yang melihat jalan tol di depannya mendadak padat dan tidak bisa dilewati karena posisi kecelakaan itu menutupi hampir tiga perempat jalan tol. Kecelakaan mobil dan sebuah truk itu sungguh tragis. Sepertinya mobil truk itu kehilangan kendali hingga menabrak mobil di depannya dengan sangat keras. Untunglah Ethan tidak jadi menyalip truk itu. Jika iya, mungkin saja mereka yang akan menjadi korban di sana. “Semua akan baik-baik saja, Ethan,” ucap Vio sembari mengusap punggung Ethan yang bergetar. “Everything will be okay. Don’t worry.” “Aku sangat takut, Vio. Aku sangat takut membuatmu celaka,” ucap Ethan dengan wajah yang begitu kacau saat ini. Apa ini ada sangkut pautnya dengan masa lalu Ethan? Seperti yang mommy bilang? “Kamu selalu menjagaku dengan baik, Ethan. Kamu tidak akan membiarkanku celaka, aku percaya padamu,” ucap Vio yang kembali menenangkan. “Aku hampir membuatmu celaka.” Vio menggeleng dengan tegas. “Jangan bicara begitu. Sebenarnya… ada apa?” Ethan memundurkan dirinya, melepaskan pelukannya dari Vio dan menyandarkan diri ke jok mobilnya. “Aku sangat takut dengan kecelakaan, Vio. Kecelakaan itu membuatku merasa bersalah sampai sekarang,” ucapnya. “Kecelakaan itu?” “Aku dan Aurel, mantan kekasihku.” …………….. Bertahun-tahun yang lalu… Ethan saat itu masih berumur dua puluh satu tahun dan baru meniti karir menjadi pemegang salah satu restoran milik keluarganya setelah lulus kuliah. Karena ketampanannya dan caranya mempromosikan restorannya sangat baik, ia jadi banyak dicari oleh media. Social medianya pun mendadak kebanjiran followers. Belum lagi permintaan endorse yang melonjak. Apalagi ketika media social tahu jika Ethan sudah dua tahun ini menjalin hubungan dengan artis muda bernama Aurel Gabriella. Seorang bintang film yang karirnya sangat cemerlang meski umurnya masih Sembilan belas tahun kala itu. Hubungan Ethan dan Aurel menjadi yang paling dicari oleh wartawan. Segala sesuatu tentang mereka menjadi trending topic. Keluarga mereka pun sangat mendukung hubungan keduanya. Sayangnya sebuah kecelakaan menimpa Ethan dan Aurel di sebuah jalan di daerah puncak setelah mereka liburan bersama. “Ethan. Kita kan akan segera menikah. Kenapa kamu menolak untuk menyentuhku?” tanya Aurel sebelum kecelakaan itu terjadi. “Kenapa memangnya?” tanya Ethan sembari tersenyum tipis. Mereka memang habis liburan di sebuah villa bersama teman-teman artis Aurel yang lain. Ethan tahu jika Aurel sering menggodanya tapi pria itu memilih untuk menahannya. “Aku ingin kamu memiliki diriku seutuhnya Ethan,” ucap Aurel sembari memegangi lengan kekasihnya itu. Padahal Ethan sedang serius menyetir di jalanan puncak yang berkelok. “Tidak sekarang, Rel. Akan ada waktunya nanti.” “Kenapa? Apa aku kurang menarik?” Aurel mencebikkan bibirnya dengan kesal. “Bukan begitu. Tapi… “ “Sentuh aku!” Aurel menarik tangan Ethan agar menyentuh dadanya tapi Ethan menahannya. “Jangan begini, Rel. Aku sedang menyetir.” “Ethan… “ ucap Aurel dengan manja. “Bermain di mobil, bukankah itu menyenangkan? Ayolah kita menepi.” “Jangan gila, Rel. Kamu mau kita celaka?” Ethan masih berusaha fokus dengan jalanan di depannya, tanpa melirik sedikit pun ke arah Aurel. Bahkan ketika gadis itu mulai meraba kejantanannya dan meremasnya dengan sengaja. “Lihat. Ini sudah tegang. Ayo kita mampir ke hotel jika kamu tidak ingin main di mobil, Ethan.” Aurel masih tak mau mengalah dan menarik-narik tangan Ethan. “Aurel! Lepas!” Ethan kehilangan kendali karena harus menyetir dengan tangan yang ditarik-tarik oleh Aurel. Hingga…   Sebuah truk datang dari arah berlawanan, keadaan mobil Ethan dan Aurel yang berada melewati pembatas garis di jalan pun tak bisa menghindar hingga kecelakaan itu pun terjadi. Brak! Yang terakhir kali Ethan lihat adalah wajah Aurel yang penuh darah dan mata yang terpejam. Pria itu berusaha menjangkau kekasihnya tapi tubuhnya seakan mati rasa. Lalu semua menjadi gelap. …………….. Aurel dinyatakan koma setelah mendapat penanganan oleh dokter karena gadis itu tidak mengenakan sabuk pengamannya. Sementara Ethan hanya luka ringan di bagian kepala dan patah bagian tangan kanannya. “Semua gara-gara kamu! Dasar pria pembawa sial!” ucap Ibunya Aurel dengan suara keras karena tak terima anaknya mengalami kecelakaan sampai koma sementara Ethan hanya mendapat luka ringan. “Kamu tidak bisa menjaganya dengan baik! Seharusnya saya tidak pernah merestui hubungan kalian!” Ia terus mengamuk dan berusaha melukai Ethan. Sementara Danish mati-matian menjaga Ethan dari jangkauan Ibunya Aurel. “Gara-gara kamu anak saya koma! Kamu lihat saja! Jangan sampai kamu menemui Aurel lagi! Karirmu akan hancur!” Sejak saat itu Ethan tidak bisa lagi menemui Aurel. Setelah seminggu dirawat di rumah sakit, Ethan pun bisa pulih dengan cepat dan pulang. Namun rasa trauma di dalam dirinya tak bisa hilang begitu saja hingga kini. Ia terus menyalahkan dirinya yang menjadi penyebab kecelakaan padanya dan Aurel. Bahkan ketika Ethan pulang pun, Aurel masih belum sadar. Semua media menceritakan soal kecelakaan yang Ethan dan Aurel alami. Juga soal penyebab-penyebab kecelakaan itu sendiri. Meski hasil akhir dari penyelidikan polisi bilang jika kecelakaan itu disebabkan oleh kendaraan yang hilang kendali dan bukan kesengajaan, orangtua Aurel tetap menyalahkan Ethan. Apalagi saat rekaman CCTV di mobil Ethan yang menunjukkan jika Aurel mengganggu fokus Ethan yang sedang menyetir, orangtua Aurel memilih buta soal itu. Seolah kesalahan Ethan menutupi semua fakta yang telah terungkap. Dua bulan setelah koma, Aurel akhirnya sadar dan menjadi perbincangan media. Setelah Aurel sedikit pulih, dia banyak didatangi wartawan. Hingga sebuah berita mengejutkan membuat Ethan jauh lebih terpuruk. Ketika berita jika Aurel akan segera menikah dengan seorang sutradara terkenal. Yang tentu saja atas campur tangan orangtua Aurel sendiri. Pernikahan Aurel dengan David, si sutradara itu menjadi perbincangan juga hubungan Ethan dan Aurel yang kandas. Ethan dikabarkan telah dicampakkan oleh artis muda itu. Meski setelah menikah, Aurel tak lagi terjun ke dunia hiburan. Dia hanya sibuk menjadi ibu rumah tangga dan endorse barang-barang. Pernikahannya terlihat sangat sempurna seolah tak ada kekurangan sedikit pun. Sementara kehidupan Ethan yang sempat vacuum dari social medianya kembali dan mencoba bangkit. Nyatanya karir Ethan melonjak pesat karena restorannya pun semakin berkembang. Namun siapa yang menyangka jika hati pria itu masih diliputi rasa bersalah hingga kini. …………… “Kamu baik-baik saja?” tanya Vio setelah Ethan selesai menyelesaikan cerita soal masa lalunya. Ethan berusaha menyunggingkan sebuah senyum. “Aku tidak pernah merasa sebaik ini seumur hidupku. Semua itu karena kamu, sayang,” ucapnya yang terdengar begitu tulus. Vio tersenyum lalu memeluk Ethan dengan erat. “Sekarang aku percaya padamu.” “Kenapa?” “Karena kamu telah menceritakan masa lalumu meski kamu tidak ingin mengingatnya lagi.” “Maksudmu?” “Seseorang bilang padaku, jika kamu menceritakan masa lalumu secara suka rela. Itu artinya kamu sudah terbuka untukku. Baik dirimu dan juga hatimu.” Ethan mengernyitkan keningnya. “Siapa yang bilang?” Ia menatap Vio dengan penasaran. “Pokoknya ada.” Vio malah tersenyum penuh arti. Meski pria itu mendesak agar Vio memberitahunya, tapi Vio memilih untuk tetap mengunci mulutnya. 
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN