Book 2 EXTRA PART SAFIRA. 36

2388 Kata

Andriani, dan Andrian tiba sesudah salat tarawih usai. Andriani yang begitu tiba langsung diberitahu Sakti papahnya sakit, langsung naik ke atas, menuju kamar papahnya. "Papah!" "Andri!" "Papah harus sehat lagi, Papah harus terus bertahan demi Andri," isak Andriani. "Sayang, Papah kangen Mamah mu. Papah tidak ingin membuat Mamah mu menunggu lama." "Pah ... Mamah akan sabar menunggu Papah. Mamah pasti lebih senang, kalau Papah tetap semangat menjalani hidup, demi Andri. Andri ingin anak Andri, cucu Papah, bisa merasakan pelukan Opanya. Andri mohon, tetaplah semangat, Pah." "Andri, maafkan Papah, maafkan Papah, karena hanya memikirkan diri sendiri. Papah lupa masih ada kamu, yang harus Papah jaga. Papah lupa, kalau Papah menyusul Mamah saat ini, akan membuatmu kehilangan kedua orang t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN