Book 2 EXTRA PART SAFIRA. 37

2725 Kata

Sakti, dan yang lain sudah berkumpul di kamar yang ditempati Emira, Emilia, Adys, dan Sekar. "Ada apa, Emi?" tanya Sakti. "Mamah tadi jatuh, Uncle," jawab Emilia. "Sudah panggil dokter?" tanya Sakti. "Sudah, Uncle," jawab Emilia. Sakti mendekat ke sisi tempat tidur. Ia berlutut, didekatkan wajahnya kepada Emira. Matanya bertemu dengan mata Emira. Emira tersenyum, disentuh wajah Sakti, satu-satunya adik lelaki, yang sangat ia sayangi. "Sakti, sekarang kamu yang paling tua dari keturunan Ayah kita, semua yang menjadi amanah Ayah, dan Mamah untuk kita berdua, sekarang kamu yang memikulnya." Suara Emilia terdengar lirih. "Kak Em ...." Sakti meraih tangan Emira, lalu membawa kebibirnya. "Aku minta maaf pada kalian semua, atas kesalahanku." Emira melepaskan genggaman tangan Sakti, lal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN