Andrian, dan Andriani baru tiba di rumah milik orang tua Andrian, yang memang ditempati Andrian, sejak memegang cabang perusahaan Ayahnya di Bandung. Usai tarawih tadi, mereka langsung meluncur ke Bandung dengan mobil disupiri Andrian sendiri. Andrian memperkenalkan istrinya kepada asisten rumah tangga, supir, dan Satpamnya. Andrian membawa Andri ke lantai atas rumah, yang berlantai dua. Andrian membuka salah satu pintu kamar, dari tiga kamar yang ada. "Ini kamar kita, Sayang," kata Andrian bersuara lembut. Andriani memperhatikan kamar, dengan dinding berwarna krem, hingga ke langit-langitnya. Di tengah kamar ada ranjang besar, dengan sprei berwarna merah tua. Ada seperangkat sofa, dan meja, dengan tv besar rapat di dinding. Ada lemari besar empat pintu yang mepet ke dinding. Ada