Pangeran Faizal

1951 Kata

Gagal dengan upaya pembunuhannya seminggu yang lalu tak membuat Pangeran Faizal kehabisan akal. Di dalam ruangan pribadinya, ia tengah duduk bersandar di sofa, dengan kaki yang ia tumpuk di atas meja. Sementara di tangan kanannya, ia memegangi sebuah foto. “Ada banyak jalan menuju Roma,” ujarnya dengan angkuh. “Roma … Roma, mau dangdutan?” cibir Jeanne. Sejak Sultan Brunei kembali ke istana, Jeanne membagi waktunya dengan lebih teratur. Tak semuanya ia habiskan untuk mengikuti Pangeran Maulvi, ia tak boleh melupakan fakta bahwa Pangeran Faizal bisa kembali melakukan upaya pembunuhan. Pangeran Faizal mengangkat foto itu ke depan wajahnya, ia pandangi wanita dalam foto itu lekat-lekat. “Kamu adalah jalan lainku menuju Roma.” “Jangan-jangan itu Si Ani?” Malaikat: Oh, Ani! Sétan: T

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN