Selesai dengan pertemuannya dengan Tuan Haziq, Pangeran Faizal kini mendatangi apartemen Alisha. Ia telah berdiri di depan pintu, bahkan tanpa mengabari jika akan datang. Sepertinya pria itu benar-benar yakin jika wanita yang hendak ia temui benar-benar berada di dalam sana. Pintu terbuka, Alisha menunduk sopan pada pria itu. Ia sedikit canggung, bisa Jeanne lihat dari matanya yang bergerak gelisah. “Si-silahkan masuk, Yang Mulia Pangeran Faizal.” Alisha menyingkir dari pintu, membiarkan pria itu masuk. Dan langsung saja Pangeran Faizal melangkahkan kakinya melewati pintu. Begitu ia berdiri sejajar dengan Alisha, ia menghentikan langkahnya. “Kenapa kau gugup sekali melihatku, Alisha?” ia bertanya seraya tersenyum samar. Tangan Pangeran Faizal bergerak ke samping, hendak mengelus r
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari