Day 26: Mandul°

1593 Kata

Tiba di paviliun Chandni segera menuju dapur untuk mencari makanan. Dini hari dia menyalakan tungku untuk memanaskan nasi dan kari. Untung saja masih ada sisa makanan yang masih layak disantap. Setelah cukup hangat, dia bergegas mengisi piringnya lalu duduk dengan sebelah kaki naik ke bangku. Makan tergesa-gesa seperti orang kelaparan. Sarasvati dan Akash terheran-heran melihat kelakuannya. Sarasvati mendekati Chandni dan melepas kerudung serta perhiasan di rambutnya. “Kau tidak makan apa pun selama di acara tadi?” tanya Sarasvati. Chandni mengangguk sambil mengunyah. Dia tidak ingin menceritakan soal Prapti yang ikut dengannya. Bibi Sarasvati akan marah jika tahu dia melepas gelangnya. Padahal berkat Prapti, dia bisa tahu rencana Lavanya. “Lavanya mati, Chandni.” Chandni membeku mende

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN