Accident 42

673 Kata

"Kamu cantik.. dan bertambah cantik saat mendesah.. dan makin cantik kala o*****e" katanya disela ciuman kami, aku membalas dengan desisan ringan, apalagi ketika bibirnya sudah berada di puttingku.   Tak berlama lama kami melakukan pemanasan karena sama sama terbakar pada babak sebelumnya. Tanpa melepas ciuman dan tindihannya, dia mengeluarkan pennisnya, kurasakan sapuan kepala pennis di bibir vagginaku, aku tak tahu seberapa besar pennis yang akan melesak di liang vagginaku kali ini. Tanpa konddom, perlahan kepala pennis itu menembus celah vagginaku, sepertinya cukup besar dan terus menembus masuk makin dalam, seperti perjalanan yang panjang sebelum menyentuh dasar vagginaku. Aku mendesis nikmat meski baru 15 menit yang lalu kurasakan kenikmatan yang sama dari Bram. Harus kuakui kalau k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN