bc

PERFECT ACCIDENT

book_age12+
18.4K
IKUTI
135.1K
BACA
teacherxstudent
fated
friends to lovers
sensitive
self-improved
drama
comedy
sweet
bxg
friendship
like
intro-logo
Uraian

Lala masih wanita yang ingin merasa cinta.Tapi kehidupan terlalu kejjam. Menjerumuskan Lala ke dalam kubangan dosa dan kenikmatan yang sulit ditampikkan.

Inilah kisah Lala.

chap-preview
Pratinjau gratis
Prolog Accident
Sore itu kuketuk pintu kamar 812 Hotel Shangri La, Edward membuka pintu dengan senyum ramah dan mempersilakanku masuk.   "Udah lama nunggu?" tanyaku basa basi.   "Ah enggak, barusan aja mandi".   Edward adalah seorang chinese tamu langgananku, entah sudah berapa kali aku melayaninya, hampir tak terhitung, kutemani dia setiap kali datang ke Surabaya. Sebenarnya tak ada yang istimewa darinya kecuali pembawaannya yang santai dan cenderung lucu, aku menyukai pembawaannya itu, di usianya pertengahan 30-an, dia seorang bisnisman sukses, kalau nggak salah dia mensupLa suku cadang ke Pertamina. Seringkali aku diminta melayani client-nya yang dari pertamina, tentu saja setelah puas dia menikmati hangatnya tubuhku.   "Kamu itu bawa rejeki, setiap kali kukasih kamu pasti proyeknya gol" ujarnya suatu hari ketika kucoba menawarkan gadis lain saat aku "FulLa booked".   Hampir jadi kebiasaan setelah menikmatiku semalaman, besoknya aku diberikan ke rekanannya untuk servis, bahkan ketika harus men-servis dua atau tiga tamu, aku dan gadis lain ditidurinya dulu bersamaan, tentu saja tanpa setahu mereka. Bagiku sendiri nggak masalah dengan siapa aku harus tidur, yang penting negosiasinya jelas dan menguntungkan.   "La, malam ini kamu nginap ya dan besoknya dengan Pak Sastro, nggak apa kan?" katanya sambil menghembus asap rokoknya.   Ini bukan pertama kali hal seperti itu, tentu saja aku nggak keberatan, toh nggak ada bedanya antara dia ataupun Pak Sastro yang belum kukenal. Tak lama kemudian kami sudah berpelukan telannjang di atas raaanjang, saling berciuman dan meraba. Tangannya menjamah seluruh tubuh dan daddaku, kubalas pada selangkangannya.   Tubuhku ditelentangkan, dengan bebasnya dia menggumuli sekujur tubuhku, dari telinga, leher, dadda, dikulummnya penuh gairah kedua putiiiingku, lalu turun ke seeelangkangan. Tapi dia tidak langsung menjilati vaaaginaku, justru memutari menjilati paha hingga lutut. Aku menggeliat antara geeeli dan nikmat, deeesahan sudah keluar dari mulutku.   Kubuka kakiku makin lebar saat kepalanya berada di depan liang kenikmatanku, desahan berubah menjadi jeritan nikmat ketika lidahnya menyentuh perlahan kliiitoris dan bibir vaaagina. Kuremas kepalanya yang berada diantara kedua kakiku, tubuhku menggelinjang merasakan nikmatnya jilatan demi jilatan menyapu vaaagina, apalagi diselingi kocokan jari tangannya.   Napasku sudah ter-engah engah menerima permainan oraaalnya, aku terpejam sambil meremas remas kedua buah daddaku. Melihat aku sudah terbakar birahhhi, Edward mulai menyapukan kejantanannya ke bibir vaaagina, dengan dorongan pelan peeenis itu menerobos masuk celah sempit yang sudah lembab. Terasa begitu nikmat setelah sehari tadi melayani 2 tamu yang sudah tua, yang hanya mengandalkan naaafsu tanpa tenaga.   Tarikan pertama yang perlahan kurasakan begitu indah untuk dirasakan, begitu juga sodokan sodokan berikutnya, aku benar benar melayang dengan peeenis yang tidak terlalu besar itu, mungkin karena perlakuan 2 tamu sebelumnya yang tidak bisa memuaskanku.   Kulihat wajah Edward yang penuh nafssu, wajah putihnya memerah terbakar birahhi. Beberapa menit sudah dia mengocokku dari atas, kenikmatan demi kenikmatan kami reguk bersama. Tubuh kami rapat menyatu dalam ayunan irama birahhi, desah dan dengus napas penuh gelora memenuhi kamar ini. Kujepit pinggangnya dengan kedua kakiku hingga peeenisnya semakin dalam mengisi rongga kewanitaanku, semakin nikmat rasanya.   Namun tak lebih 3 menit kami memacu biraaahi ketika kurasakan tubuhnya menegang disusul teriakan bersamaan dengan semprotan kuat pada vaginnaaku. Akupun ikutan teriak merasakan denyutan hebat darinya, 6.. 7.. 8 denyutan kurasakan, cairan hangat memenuhi liang vaaagina hingga serasa penuh dan meluber. Tubuhnya telungkup menindihku, napas dan denyut jantungnya begitu kencang terdengar, kupeluk dan kuelus punggunggnya untuk meredakan ketegangannya.   Aku yang sudah sering berciiiinta dengannya tak terlalu kecewa karena sudah tahu perilakunya, dia memang cepat selesai tapi cepat juga recover, dalam sort time kami kadang bisa berrcinta hingga 3-4 kali, tapi kalau menginap tak bisa terhitung lagi, bahkan sering tidak sempat tidur untuk melampiaskan nafssu. Edward turun dari tubuhku, kami diam telentang berdampingan. Kupeluk kembali dia dan kusandarkan kepalaku di daddanya, dibalasnya dengan elusan lembut pada rambutku.   *** Lanjut nggak?

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

FORCED LOVE (INDONESIA)

read
601.3K
bc

Enemy From The Heaven (Indonesia)

read
61.4K
bc

Broken

read
7.2K
bc

(Bukan) Istri Pengganti

read
49.6K
bc

The Ensnared by Love

read
105.5K
bc

SEXRETARY

read
2.2M
bc

AHSAN (Terpaksa Menikah)

read
306.0K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook