Dia Tunanganku

1042 Kata

Satu bulan berlalu. Sekarang Naira tengah duduk di bangku taman kota menunggu kedatangan Ardan. Mereka berdua ada janji untuk pergi nonton bersama. Naira sengaja meminta Ardan untuk menjemputnya di taman supaya lelaki itu tidak terlalu kejauhan. Berkali-kali Naira menatap jarum jam yang melingkar di pergelangan tangannya, tetapi Ardan tidak juga kunjung datang. Kaki Naira bergerak gelisah, sesekali dia menengok ke arah gerbang masuk. Tidak ada tanda-tanda kehadiran Ardan. Setiap ada pengunjung yang datang, Naira sangat berharap itu Ardan, tetapi wajah yang dia lihat membuat gadis itu kecewa. Kemana Ardan? Apa lelaki itu lupa kalau mereka ada janji bertemu hari ini? Naira mencoba menghubungi lelaki itu, tetapi tidak ada jawaban. Naira berpositif thinking, Ardan pasti sedang dalam perjal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN