"Darian, apa kamu tahu kesalahan apa yang aku lakukan di masa lalu sehingga aku harus merasakan sakit yang seperti ini?" Itu kalimat pertama yang Naira tanyakan pada Darian yang setia menemani Naira menangis di taman samping rumahnya. Air mata gadis itu masih mengalir meski tak sederas tadi. "Naira, berhentilah menyalahkan diri kamu sendiri. kamu tidak salah apapun. Ardan yang tidak bersyukur memiliki kekasih seperti kamu. Suatu hari dia akan mendapatkan karmanya sendiri. Sudah, jangan menangis lagi." Darian mengusap puncak kepala Naira perlahan. Rasa iba timbul di hati Darian saat melihat gadis yang sudah merawatnya tersebut tampak begitu hancur. Dia bisa saja mendatangi Ardan dan menghajar pemuda itu, tetapi Naira menahan. Dia tidak ingin ada orang lain yang tahu siapa Darian sebe