"Kayaknya lo tomboi, ya?" tanya Devid sambil menumpu dagunya dengan tangan. Reina tertawa sumbang. "Tiga tahun, gua jadi ketua basket di SMP kebayang, gak?" "Pantes!" seru Devid. "Widih ... nanti mau masuk juga, dong, di sini?" tanya Acha. "Iya, soalnya gua ngajuin non akademik basket," jawab Reina sambil menyuapkan nasi terakhirnya. "Kalian?" "Gua, sih, lebih ke sastra, si Devid renang," jawab Acha. Reina mendongak menatap Devid. "Suka renang? Kirain, lo sukanya ngegombal, doang!" Devid terkikik. "Hobi gua anti mainstrem, soalnya tertutup. Nanti kalian liat bagian privasi gua. Hahaha!" ujar Devid Reina dan Acha saling berpandangan lalu mengepresikan seperti jijik akan penuturan Devid. "Lah, emang bener!" Devid mendekatkan kepalanya agar bisa berbisik di antara Acha dan Reina. "