08

955 Kata

Kicauan burung kecil, embun pagi menetes dari dedaunan hijau, udaranya masih dingin nan segar membuat siapapun ingin keluar menghirup udaranya dalam-dalam. Suara tukang sayur terdengar ramai, segerombolan ibu-ibu berdatangan menghampiri mulai memilih sayuran segar. "Jangan terlalu tebal, ya, gak suka soalnya," terang Acha kepada seorang wanita cantik terpolesi make up mahalnya. "Siap, Dek," jawabnya seraya membersihkan wajah Acha dengan air mawar. "Berapa jam, Mba?" tanya Devid bersandar di ambang pintu masih mengenakan celana jeans selututnya dan kaos putih. "Selesainya? Satu jam setengah kurang lebih," jawabnya tersenyum hangat. "Wah lama amat, keburu jamuran gua!" "Iya, entar gua jual jamurnya ke tukang sayur, noh!" balas Acha melirik tukang sayur yang dikerumuni dari jendela ka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN