09

1109 Kata

"Udah rayuan gombalnya?" tanya Acha yang baru sampai dari toilet. "Gombal yang mana?" tanya Devid. "Gombal recehen!" balas Acha. "Mana ada recehan, ngegombal itu perlu perjuangan jangan hanya diucapkan tapi juga dirasakan," jelas Devid memperagakan seorang puitis. "Gua mah o aja! Mba, stroberi plus vanilla satu, ya!" "Ok!" Setelah Acha mendapatkan pesanannya ia begitu saja berbalik tanpa membayar. "Heh, Acha! Bayar!" teriak Devid. "Bayarin, Dev!" balas Acha melenggang santai. "Acha changcuts! Berapa, Mba?" "Dua belas ribu." Devid mengeluarkan satu lembar uang dari dalam sakunya, dua puluh ribu. "Ini, kembaliannya." Menyodorkan sopan kepada Devid. "Makasih, Mba, jangan lupa adain rasa diantara kita, ya," bisik Devid dan tersenyum miring. Mba penjaga toko hanya mengulum senyum

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN