Ruang OSIS sudah tepat di depan mata, banyak siswa di luar sedang mengisi formulir pendaftara. Sama, Acha pula akan mengisinya, sedangkan Reina masuk ke ruang olahraga karena mengikuti ekstra basket. Sampai di ambang pintu, ketua OSIS sedang berbincang-bincang dengan rekannya, Acha menghampiri, kepalanya menunduk enggan menatap ke depan. Kini, Acha berada di samping meja yang dipenuhi lembaran kertas bertinta dan buku besar. Sebuah laptop terbuka yang menghalangi pandangan Acha, selama ia menundukkan kepala. "Nanti gua kasih salinan aja," pamit orang yang berbincang dengan Alex. Alex pun mendongak mendapati Acha. "Mau daftar?" Acha langsung mengangguk. Diserahkannya kertas formulir. Saat tangannya akan mengambil alih, tiba-tiba kertasnya direbut oleh Alex. Otomatis Acha mendongak untuk