14

1114 Kata

Terasa dingin suhu di rumah petakan tepat berada dekat pesawahan dan kaki Gunung Sawal. Suara katak sawah masih terdengar, TV di depan standby dengan ceramah seorang Ustad di salah satu siaran terkenal. Secangkir kopi hitam menguap, memberikan harum khasnya tak lupa tersaji gorengan hangat buatan Bu Mila sendiri setelah menunaikan Ibadah Shalat. Devid selesai mandi pagi langsung berjemur bersama Yogi di depan, kemarin sore yang ditemani Hilman baru meminta izin kepala desa untuk meminjam tenda sehari saja, dengan senang memberikan izin kepada Yogi dua buah tenda. "Nanti jam sembilan, cuma siap-siap makanan aja, Dev," terang Yogi sambil meregangkan otot tangannya. "Berapa jam?" Gerakannya melompat-lompat di tempat. "Dua jam." "Lumayanlah, om Hilman ikut?" tanyanya. Yogi melirik Devid

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN