King

221 Kata
"Hahahaha!" Tawaku keras mendengar ucapan kakek. "Aku pasti sudah gila atau ... Aku sedang bermimpi" ucapku setelah tertawa terbahak-bahak seperti baru saja menonton sebuah acara komedi. "Ahhh!" Teriakku keras saat kakek tiba-tiba menyentil telingaku dengan keras. "Bersikaplah lebih dewasa mulai sekarang. Nasib dunia ada padamu mulai sekarang" ucap kakek serius. "Aku selalu bersikap dewasa selama ini setidaknya dibanding teman-teman seumurku" kataku. "Awal yang bagus. Berarti kau memang orangnya, Lucas" tanggap kakek berdiri dan mulai berjalan mondar-mandir di depanku. "Jadi, ratusan tahun yang lalu aku mengumpulkan semua pengetahuan dari seluruh dunia dan berbagai jaman lalu menyimpannya kedalam sebuah buah yang kelak akan menjadi inspirasi nama sebuah kerajaan besar di pulau ini" ucap kakek mulai menjelaskan situasi saat ini. "Lalu? Kenapa anda menyimpan semua pengetahuan itu dalam buah ini?" Tanyaku tidak mengerti. "Sebelum aku melakukan moksa aku sudah melihat banyak hal buruk terjadi di dunia ini yang berakhir pada sebuah perang besar yang akan menghancurkan dunia" jelas kakek yang mengubah ruangan ini menjadi sebuah proyeksi berbagai konflik yang terjadi di dunia dari jaman Majapahit hingga terjadinya hari kiamat. "Dan aku melihatmu disana memimpin semua umat manusia bersatu dalam satu kesatuan dan menghentikan perang lalu bersama membuat dunia yang jauh lebih baik dari semua peradaban yang pernah ada sebelumnya" lanjut kakek memperlihatkan diriku yang sudah dewasa menjadi raja dunia dan memimpin dunia dalam kedamaian.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN