Raihanah membuka matanya, dia tiba-tiba menutup wajahnya kala teringat dengan apa yang baru saja dia lewati beberapa jam lalu. Kemudian, wanita yang sudah menjadi seorang istri yang sesungguhnya itu, memberanikan diri menoleh ke arah samping. Dengan perlahan, wanita itu menarik sedikit selimutnya dan dia dengan pelan langsung berbalik menghadap pada wajah tampan yang masih memejamkan matanya. Saat ini, Raihanah menggigit bibirnya, dia malu mengingat apa yang baru saja dia lalui bersama pria di depannya, suaminya. Seorang dr. Affandra Janardana sp.JP, hal yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Raihanah kembali tersenyum saat mengingat apa yang Affan ucapkan padanya setelah mereka menyelesaikan malam panas mereka. Pria itu mengecup keningnya, lalu berkata, "Aku mencintaimu Hanah.