Raihanah berusaha bangkit, dia menahan kemejanya, rasanya tiba-tiba dia merasa takut. "Kenapa, takut?" tanya Affan. "M-Mas," ucap Raihanah, dia benar-benar gugup, kini Affan mengungkung tubuhnya membuat dia tak bisa bergerak lari. Perlahan Affan naik ke ranjang, dia mendekati istrinya, hingga wanita itu berada di bawah tubuhnya. 'Ya Allah, kenapa tiba-tiba aku gugup,' batin Raihanah. Dengan napas memburu, Affan mendekati wajah istrinya yang terlihat begitu merah, hingga hidungnya menyentuh hidung mancung wanita itu. Affan hampir tidak bisa mengendalikan dirinya, namun melihat ketakutan di wajah Raihanah, dia pun sedikit kecewa. Kemudian, pria itu mendekati telinga istrinya dan berbisik di sana. "Kau kemarin yang mengatakan, kalau urusan ranjang itu kewajibanmu, kenapa sekarang kau