51. Pengalaman Pertama

1238 Kata

"Buka mulutmu!" Affan berbisik dengan begitu lembut, masih berada di depan bibir istrinya. Affan benar-benar lupa dengan komitmennya, yang berharap hal itu bisa dia lakukan dengan cinta. Namun, ibarat gunung yang sudah mati selama tiga tahun lebih, serasa tak tahan lagi ingin meledak dan menyemburkan lava yang telah dia redam selama itu. "Buka," bisik Affan lagi, tangan pria itu membelai leher wanita yang dia yakin sudah pasrah di bawah kuasanya, dia yakin Raihanah kali ini tidak akan menolak, wanita itu sudah jauh lebih santai, tidak seperti tadi pagi. Sementara Raihanah pun ragu-ragu membuka mulutnya seperti permintaan suaminya, dia tak tahu kenapa suaminya meminta hal itu darinya. Dan, seketika Raihanah membulatkan matanya saat dia merasakan lidah suaminya masuk dan menggelitit

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN