"Ayara.." Ayara tersenyum ketika Gilang merapalkan namanya. Itu tandanya, Gilang masih mengenalnya, masih melihatnya dan Ayara menganggapnya sebagai sambutan kedua yang Gilang peruntukkan Ayara. Berbeda dengan kebahagiaan kecil yang Ayara rasakan, Gilang justru heran dengan sosok Ayara yang kini berdiri tak jauh darinya itu. Pasalnya, penampakan Ayara tampak sedikit berbeda dari sebelumnya. Cantiknya, masih. Tetapi penampilannya berantakan. Dress putih khas kuntilanaknya, yang sebelumnya berwarna putih bersih, kini lusuh dan terkena lumpur dimana-mana. Sadar dengan tatapan mata Gilang yang menelusuri tubuhnya. Ayara lantas berucap, "Aku habis terjun dari atas jembatan, dan beberapa hari berada di dasar laut." Gilang tampak terkejut mendengar pernyataan jujur yang dilontarkan Ayara.