Sabaody merupakan sebuah daerah yang aman dan damai, hutan bagian timur menjadi wilayah kekuasaan para elf Eldar yang tersisa untuk saat ini. Negeri yang kecil namun sangat indah itu di pimpin oleh salah satu elf Eldar tertua yang merupakan teman dekat Winola sang ratu Qalaquendi.
Semua yang tinggal di negeri itu tidak pernah sama sekali keluar meninggalkan Sabaody, terdapat perarturan dimana mereka yang merupakan sisa dari elf Eldar di larang pergi kemana pun jika hal itu tidak begitu penting.
Erika yang merupakan salah satu elf Eldar muda telah menikmati seumur hidupnya berada di Sabaody, jiwa kebebasannya sebenarnya sangat ingin keluar meninggalkan Sabaody. Namun kedua orang tuanya selalu melarang Erika untuk pergi, Sabaody adalah tempat teraman baginya untuk saat ini.
Erika memiliki teman-teman yang merupakan peri hutan, kurcaci, dan hewan berbulu lebat atau biasa di sebut Spinx. Mereka semua tinggal di hutan bukan di Sabaody, tapi mereka dapat keluar masuk sesuka mereka dan telah mendapatkan izin dari pemimpin Eldar itu sendiri.
Suatu hari Erika pergi bersama teman-temannya untuk bermain di hutan, kemudian Erika melihat sebuah pohon besar yang terdapat jauh dari tempatnya saat ini yag membuat Erika sangat penasaran dengan pohon tersebut.
“ Pohon apa itu.?” Tanya Erika penasaran.
“ Namanya pohon Alimilos.”
“ Kita di larang untuk mendekati pohon itu.”
“ Kenapa di larang? Dan siapa yang melarang.?” Tanya Erika penasaran.
“ Ratu Winola yang melarangnya, katanya pohon itu sangat berbahaya dan tidak sembarang orang bisa kesana.” Jawab teman-temannya.
“ Bikin penasaran saja.”
Erika yang masih sangat muda saat itu tentu tidak bisa kesana, jalanan menuju pohon itu cukup berbahaya dia bisa mati muda jika ke tempat itu. Dan Erika tetap melanjutkan bermain bersama teman-temannya dan melupakan soal pohon itu untuk selamanya.
**
Erika terbangun dari tidurnya setelah mendengar suara yang sangat mengganggu pendengarannya, dia membuka mata kemudian berjalan mencaritahu dari mana sumber suara itu berasal.
Dia kemudian membuka jendela kamar dan melihat ada sebuah cahaya yang sangat terang dari arah hutan, jika di lihat lokasinya sama persis dengan keberadaan pohon besar yang dia lihat beberapa hari yang lalu.
Anehnya Erika baru saja menyadari bahwa waktu seakan berhenti berputar, dia melihat seekor jangkrik yang melompat namun tetap berada di udara kemudian melihat sekitar yang terasa sangat aneh.
Hingga pada akhirnya dia keluar dari kamar dan berjalan mencari ibunya, Erika mengetuk pintu kamar dan melihat kedua orang tuanya sedang terlelap. Erika berusaha membangunkannya namun mereka tak kunjung bangun, Erika penasaran dengan fenomena tersebut sampai pada akhirnya dia ingin mencaritahu semua hal itu dengan mengunjungi hutan.
Jalan menuju hutan sangat jauh, dan dia bisa melihat semua keadaan di Sabaody mendadak berhenti. Ketika Erika tiba di hutan dan dari tempatnya berdiri saat ini, dia dapat melihat dua sosok misterius di dekat pohon tersebut.
“ Siapa mereka?” Tanya Erika yang begitu penasaran untuk melihatnya lebih dekat.
Tepat saat Erika ingin mendekat tiba-tiba saja suara teriakan dari seorang gadis membuatnya ketakutan, teriakannya seperti menahan rasa sakit yang tak tertahankan hingga beberapa waktu dan akhirnya suara gadis itu tidak terdengar lagi.
Kemudian cahaya dari pohon itu redup, suasana kembali normal dan waktu berjalan seperti biasanya. Erika merasa ada yang salah dengan dirinya, seperti ada energi yang begitu kuat merasuki tubuhnya yang membuat Erika tidak kuat menahan semua itu hingga pada akhirnya dia jatuh tak sadarkan diri.
**
Gadis itu membuka kedua matanya dan membuat beberapa orang di ruangan itu terkejut melihatnya, mereka merasa senang setelah melihat Erika akhirnya siuman setelah beberapa tahun tertidur.
Ingatannya tentang kejadian malam itu masih terngiang, namun Erika sadar jika dirinya yang sekarang sudah berusia 200 tahun. Erika tidak mengerti apa yang terjadi padanya, dia menceritakan kepada kedua orang tuanya tentang apa yang yang terjadi pada malam itu.
Respon mereka sangat terkejut, sebab dari apa yang di ceritakan oleh Erika sama persis dengan kejadian beberapa tahun yang lalu tentang bagaimana pohon alomelios menghilang dari Sabaody.
Setelah pohon itu menghilang banyak dari makhluk di Sabaody ikut menghilang secara misterius, hal ini bahkan sudah di sampaikan oleh pimpinan Eldar kepada Winola untuk meminta bantuan pengamanan wilayah mereka yang sudah tak aman lagi.
Mendengar hal itu tentu saja membuat Winola memerintahkan beberapa perajurit untuk berjaga-jaga di sekitar Sabaody, sementara tentang hilangnya pohon itu masih menjadi teka teki untuk Erika.
“ Apa yang terjadi dengan gadis yang berteriak di malam itu? Apa dia baik-baik saja.?” Gumam Erika dalam hatinya.
**
Setelah beberapa hari melakukan pemulihan, Erika kembali mendatangi hutan tersebut. Kali ini dia berusaha untuk mendekat ke tempat pohon itu pernah berada, sampai saat ini belum pernah ada yang mendekat sehingga dia penasaran sebenarnya apa penyebab pohon itu menghilang dan kemana dua sosok misterius yang dia lihat waktu itu.
Di tempat itu Erika menemanukan sebuah tanda yang cukup aneh, lebih tepatnya ada dua tanda yang muncul di sebuah batu yang mana tanda itu hampir menyerupai cahaya dan kegelapan.
Lagi-lagi Erika mendengar suara teriakan yang aneh, dia menoleh dengan penasaran ke arah hutan yang lebih dalam. Rasa penasarannya begitu tinggi untuk mencaritahu sebenarnya suara apa itu, sejak dia bangun dari koma sejak hari itu juga dia selalu mendengar suara-suara aneh yang entah datang dari mana.
Erika berjalan sendirian lebih dalam masuk ke dalam hutan, suara itu semakin terdengar sangat jelas. Hingga pada akhirnya dia di buat terkejut dengan sebuah portal yang terbuka sangat lebar, dia melihat kesana kemari memastikan apa ada makhluk lain selain dirinya disana atau tidak.
Karena penasaran dengan hal tersebut Erika tetap melanjutkan langkahnya dan mendekati portal itu, dia mendengar suara teriakan itu sekali lagi dari dalam sana. Awalnya merasa cukup ragu untuk masuk, tapi karena dia penasaran akhirnya Erika masuk melewati portal tersebut hingga membawanya pada sebuah tempat yang sangat berbeda dengan yang ada di Sabaody.
“ Dimana ini? Apa ini masih Sabaody.?” Tanya Erika saat melihat sebuah perkotaan dengan bangunan tinggi yang menjulang ke atas.
Suara itu kembali membuat Erika menoleh, namun yang membuatnya bingung adalah suara itu berasal dari berbagai tempat. Kemudian Erika melirik portal dan kembali mendengar suara teriakan tersebut, terlintas di pikiran Erika mengenai beberapa makhluk yang banyak menghilang beberapa tahun terakhir ini.
Erika merasa ini adalah kesempatan untuknya mencaritahu, dia yang pertama kali melihat cahaya pohon itu dan ternyata setelah itu pohonnya menghilang. Selain bisa mendengar suara teriakan itu, dia juga merasakan ada kekuatan yang mengalir dari tubuhnya.
Erika mencoba mengarahkan tangannya ke arah portal itu, dia meminta untuk portal tersebut tertutup setidaknya tidak ada yang bisa melihat dan mencoba untuk masuk ke dalam.
Percobaan pertama gagal, namun dia merasa senang karena akhirnya dia memiliki kekuatan sihir yang sudah di impikannya sejak lama. Kedua kalinya dia mencoba hingga berkali-kali, awalnya dia merasa lelah namun dia tidak akan menyerah untuk membuat portal itu tertutup.
Setelah beberapa kali mencoba dan gagal, akhirnya kali ini Erika berhasil membuat portal itu tidak terlihat lagi. Meskipun tidak tertutup dengan sempurna tapi bagi orang lain akan sangat sulit menemukannya.
“ Ayah, ibu, sepertinya aku harus mencari tahu tentang semua ini. Maafkan aku jika aku pergi tidak memberitahu kalian sebelumnya.” Ucap Erika setelah ia berhsil menutup portal itu dengan kekuatannya.
Selanjutnya Erika akan mencoba untuk menjelajahi dunia yang sama sekali tidak da ketahui itu, melihat dari suasana yang sangat berbeda dengan Sabaody tentunya membuat Erika lebih harus berhati-hati.