Chapter 1
Beribu tahun yang lalu sejak manusia belum terlahir ke dunia, kehidupan di mulai oleh para valar, ras Elf, Peri, raksasa, hingga kurcaci. Mereka hidup di bumi bagian tengah dimana semua ras bersatu dan hidup bersama selama ini. Suatu hari para Valar ( Dewa ) yang memerintah Valinor memutuskan untuk mengundang para Elf yang merupakan Ras terkuat dari semua ras yang ada di bumi tengah untuk tinggal di Valinor.
“ Aku menolak, bagaimana mungkin kita meninggalkan bumi tengah untuk pindah ke tempat yang aman sedangkan bangsa lain di sini memerlukan kekuatan kita para Elf untuk melindungi mereka” Lontar Pemimpin Elf Eldar ( Bintang ).
“ Aku setuju dengan tuan Ares.” Sambung Helena pemimpin Elf Calaquendi (Cahaya).
“ Tapi ini kesempatan kita untuk tinggal di sana, kalian tau kan Valinor tempat para dewa yang hebat. “ sambung Eren pemimpin Elf moriquendi ( Kegelapan ).
Pembahasan tentang perpindahan tempat tinggal terus terjadi hingga berhari-hari dan akhirnya keputusan telah di keluarkan, dari tiga ras Elf yang di undang dua di antaranya memenuhi panggilan kecuali Ras Eldar ( Bintang ), mereka menolak untu pergi dan tetap tinggal di bumi tengah. Akhirnya yang pergi meninggalkan bumi tengah hanyalah ras Elf Calaquendi ( Cahaya ) dan Moriquendi ( Kegelapan ), dan setibanya mereka di Valinor mereka di sambut hangat oleh pemimpin tertinggi Valar.
“ Selamat datang di Valinor, kami senang dengan kehadiran kalian meskipun tidak semua dari kalian yang datang kemari.” Ucap pemimpin Valar yaitu Manwe.
“ Kami pun merasa senang dengan undangan anda untuk ras seperti kami.” Balas Helena mewakili semua Elf yang datang menemui Valar tertinggi.
Penentuan tempat tinggal untuk Ras Elf itu sendiri di bagi dua tempat, ras Calaquendi akan di tempatkan di bagian timur bersama Valar penguasa hutan dan lautan atas permintaan pemimpin mereka agar dapat melihat bumi bagian tengah setiap saat. Sedangkan ras Moriquendi di tempatkan di kediaman para Valar dan menjadi ras Elf paling terhormat di sana, hal itu tidak membuat ras Calaquendi merasa iri sebab keputusan mereka tetap sama sejak awal.
Hidup bersama di satu wilayah membuat Valar penguasa hutan dan lautan jatuh hati terhadap pemimpin ras Elf Calaquendi, mereka menikah dan memiliki keturuanan yang tidak biasa. Ras Elf calaquendi dan valar adalah dua makhluk kuat dan pintar jika di satukan maka akan menghasilkan keturunan yang memiliki kekuatan hebat.
Setelah bertahun-tahun dua ras Elf tinggal di valinor, mereka mendengar bahwa bumi bagian tengah sedang dalam masalah besar atas perbuatan Ras Eldar, tapi yang lebih peduli pada bumi bagian tengah hanyalah ras Calaquendi. Pemimpin mereka yaitu Helena Freeda turun ke bumi bagian tengah untuk meluruskan permasalahan yang terjadi, kedatangan Helena membuat pemimpin Elf Eldar langsung turun tangan menanganinya.
“ Aku tidak menyangka kau akan berbuat sejauh ini Ares.”
“ Ada apa ini, kenapa sampai Helena yang terhormat sampai datang ke tempat ini? Apa di Valonir sudah membosankan sehingga kau datang kemari.?”
“ Cukup, aku sudah tahu kelicikan mu dengan memilih untuk tetap tinggal di tempat ini.”
Ares kemudian mendekati Helena sambil tersenyum licik, tatapan itu tak membuat Helena gentar dan tetap memasang ekspresi serius layaknya seorang pemimpin.
“ Kita ini ras terkuat, yang lemah harus tunduk pada kita.”
Helena tak bisa menahan emosinya dan terpaksa mengibarkan perang kepada ras elf itu sendiri, kubu Helena dan kubu Ares mulai bersiap untuk mempertahankan hak kekuasaan bumi tengah demi keselamatan makhluk hidup lainnya dan untuk kepuasan Ares itu sendiri.
Pertarungan dua ras Elf berakhir setelah tiga hari tiga malam tanpa jeda, semua di menangkan oleh Elf Eldar dan pemimpin Elf Calaquendi telah terbunuh di tangan Ares. Hal itu mendatangkan kemarahan langsung dari Valar hutan dan lautan selaku suami dari Helena hingga perang berlanjut dan kemenangan di menangkan oleh Valar.
Pemimpin Valar tertinggi yaitu Manwe mendengar bahwa Valar hutan dan lautan telah membantai habis seluruh ras Eld Eldar bersama istrinya Helena, berita yang di dengar oleh Manwe bukanlah berita yang sebenarnya melainkan seseorang telah melakukan kambing hitam antara Ras Elf dan juga Valar. Oleh karena itu Valar hutan dan lautan di hukum mati oleh Manwe sebelum ia sempat memberitahu yang sebenarnya kepada Valar tertinggi.
Semua ras Elf Calaquendi di usir dari Valinor dan di asingkan di bumi bangian tengah di tempat yang sangat jauh dan perkotaaan, sejak saat itu Eld Calaquendi hidup dengan tenang dan memulai kehidupan sebagaimana mestinya. Anak-anak Helena dan Valar hutan lautan tumbuh dengan baik, mereka memulai kehidupan dan mencari pasangan hingga menghasilkan keturunan yang banyak.
**
Zaman telah berubah, bangsa manusia sudah hampir menguasai bumi dan menyingkirkan populasi Elf dan yang lainnya. Manusia sangat kejam bagi bangsa Elf sebab mereka dengan sadis menculik ras Elf, kurcaci, dan peri untuk di jadikan eksperimen mereka. Untuk mencegah hal itu terus terjadi, pemmpin ke 50 Elf Calaquendi yaitu Narnia Freeda memutuskan untuk menutup dunia para Elf dengan kekuatan sihir sehingga manusia tidak akan pernah ikut campur lagi dengan para Elf.
Para generasi Helena sekarang sudah hidup dengan damai di negeri yang mereka ciptakan sendiri, negeri Sandora yang aman dari serangan musuh dan jauh dari campur tangan para Valar. Namun mereka yang masih menyimpan dendam pada para Valar atas kematian nenek moyang mereka membuat mereka ingin mengungkap kebenaran tentang apa yang terjadi di masa lalu sebab sampai saat ini ras Calaquendi selalu di sebut sebagai pembunuh berdarah dingin oleh makhluk yang ada di bumi tengah.
“ Kita harus berbuat sesuatu, aku tidak akan terima kita hidup dalam penghinaan seperti ini.” Ucap Winola yanng merupakan anak tertua ratu Narnia.
“ Tapi bagaimana caranya.?” Tanya Haila Anak kedua ratu Narnia.
“ Hentikan omong kosong mu itu kakak, kita sudah hidup dengan damai di sini jadi jangan mencari keributan dengan bertemu Valor tertinggi.” Sambung Aiden adik bungsu mereka.
“ Aku akan pergi ke Valinor dan bertemu Valar tertinggi.” Lanjut Winola sungguh-sungguh.
“ Kau sudah gila, kita bahkan tidak boleh meninggalkan Sandora.”
“ Maka dari itu aku minta tolong bantuan kalian, buat ibu tidak menyadari keberadaanku agar aku bisa pergi ke Valinor.”
Winola diam-diam meninggalkan Sandora dengan bantuan saudaranya tanpa sepengetahuan dari ibu mereka, untuk sampai di Valinor tentu tidak bisa memakan waktu hanya satu hari. Winola yang terkenal baik dan ramah mendapat bantuan dari para pergi dan rakasasa, selama perjalanan menuju Valinor ia di temani oleh mereka sebagai pemandu jalan dan teman mengobrol di waktu istirahat.
Sekitar dua hari lamanya melakukan perjalanan menuju Valinor, kini Winola sampai di bumi bagian tengah tempat para Elf sebelumnya tinggal. Di tempat itu juga kakek dan juga nenek moyangnya terbunuh dan mendapat penghinaan seumur hidup sampai saat ini, Winola bersumpah akan menghapuskan nama buruk ras calaquendi apapun yang terjadi. Valinor berada di langit pertama di bagian bumi tengah, akses menuju tempat itu memang hanya bisa di lakukan oleh para Valor dengan kekuatan dewa mereka, tapi Winola adalah Elf calaquendi yang berbeda sebab jenis kekuatan sihir Winola merupakan kekuatan yang turun dari kakek buyutnya yang merupakan Valar.
Valar Hutan dan lautan merupakan penguasa bagi para makhluk hidup yang ada di sana, di hutan yang ada di Valinor hidup seekor setengah burung dan kuda raksasa bernama Aerox yang merupakan pengikut setia Valor Hutan. Dengan kekuatannya Winola berhasil memanggil Aerox itu, namun siapa sangka Aerox datang bersama pria berambut pirang dengan mata biru yang cerah.
“ Aku tidak tahu kalau ras Elf bisa memanggil Aerox kemari, siapa kau dengan lancangnya memanggil pengikut valar ke bumi ini.?” Tanya pria itu dingin.
“ Seharusnya aku yang bertanya siapa kau.” Benak Winola menatapnya sinis.
“ Rambut hitam dengan mata berwarna biru, apa kau keturunan Elinio Valar hutan dan lautan terdahulu.?” Lanjut pria itu seketika membuat Winola menatapnya bingung.
“ Aku sudah lama menunggu mu, akhirnya kau datang juga.” Pria itu turun dari Aerox dan meraih tangan Winola dengan lancang.
“ Lepaskan, aku bahkan belum menjawab pertanyaanmu barusan.” Ucap Winola ketus.
“ Maaf, aku terlalu antusias makanya aku bersikap seperti itu.” Lanjutnya lirih.
“ Kau siapa? Kenapa tiba-tiba bersikap seolah-olah kau menunggu kedatanganku.”
“ Aku memang sudah lama menunggu mu, perkenalkan aku adalah anak Valar hutan dan lautan yang generasi ketiga, namaku Fanwe.”
“ Oh jadi kau anak Valar, apa kau akan membunuhku karena aku telah memanggil pengikut setia ayahmu.?”
“ Tentu saja tidak, aku hanya sedang asyik bermain dengan Aerox tapi tiba-tiba saja dia gelisah dan ingin turun ke bumi makanya aku ikut untuk memastikan apa yang membuatnya sampai seperti ini, tidak ku sangka aku bisa bertemu dengan Calaquendi sepertimu.” Jelas Fanwe semakin membuat Winola kebingungan.
“ Ikut aku, kita bertemu seseorang yang mungkin akan membantumu.” Fanwe mengajak Winola untuk naik ke atas punggung Aerox untuk pergi ke suatu tempat, Winola yang penasaran hanya menurut dan segera naik.
Mereka tiba di suatu tempat yang tinggi namum bukan Valinor, tempat itu sangat indah dan di tumbuhi banyak bunga berwarna-warni serta hewan-hewan yang di biarkan bebas berkeliaran. Winola masih bingung kenapa Fanwe mengajaknya ke tempat itu, di sebuah rumah berbentuk kerucut dengan dekorasi yang unik menjadi tujuan akhir mereka setelah tiba di tempat itu.
“ Masuklah.”
“ Aku tidak mau.”
“ Jangan berpikir aneh-aneh, aku hanya ingin mengajak mu bertemu seseorang.” Lanjut Fanwe membuat wajah Winola tersipu malu.
Kini Winola dan Fanwe memasuki rumah itu dan di dalam sana mereka bertemu pria tua dengan rambut panjang persis seperti kakek buyut winola dari lukisan yang masih di simpan di istana oleh keluarganya, pria itu menatap Winola sangat rekjut kemudian mengahmpirinya seolah-olah Winola adalah cucu dari pria tua itu yang sudah lama meninggalkan rumah.
“ Akhirnya kau datang untuk membersihkan nama kami.”
“ Fanwe, aku tidak mengerti, tolong jelaskan padaku kenapa kau membawaku kemari bertemu pria tua ini.?” Bisik Winola melirik ke arah pria yang menatapnya dengan senyuman.
“ Dia adalah saudara kakek buyutmu.”
Winola sangat kaget mengetahui bahwa keluarga dari kakek buyutnya masih hidup sampai sekarang, kebingungan Winola semakin bertambah dengan ucapan Fanwe sebelumnya seakan kehadirannya ini memang sudah di tungggu sejak lama.
Pria tua bernama Eldric itu adalah kakak dari Elinio valar generasi pertama, Eldric kemuidan menceritakan apa yang terjadi di masa lalu kepada Winola dan Fanwe. Mendengar kisahnya langsung dari Eldric yang menyaksikan pembelaan adiknya untuk Helena membuat Winola semakin ingin membersihkan Ras Elf Calaquendi, sementara itu Fanwe yang sangat mengangumi Eldric tertarik untuk membantu Winola meski ia tahu konsekuensi yang di terimanya jika sampai membantu ras Elf bawah.
“ Serahkan semuanya padaku, aku akan membersihkan nama kakek dan nenek buyut dari para Valar menyebalkan itu.”Ucap Winola sungguh-sungguh.
**
Dengan bantuan Fanwe, Winola berhasil tiba di Valinor tanpa sepengetahuan Valar tertinggi. Identitas Winola sebagai Elf Calaquendi di ubah menjaadi Elf Moriquendi yang masih tinggal di Valinor sebagai Elf terhormat dan di sanalah Winola memulai rencananya dengan berpura-pura menjadi Elf Moriquendi agar bisa bertemu dengan Valar tertinggi.
“ Hey, kamu.” Suara itu berhasil membuat Winola terkejut saat ia sedang berjalan menelusuri perumahan para Elf Moriquendi.
“ Anda bicara dengan saya.?” Tanya Winola setelah menoleh ke arah suara yang menegurnya.
“ Tentu saja, aku baru melihatmu di sekitar sini, siapa kau ini.?” Lanjutnya membuat Winola gugup.
“ A-aku..”
“ Kau bukan Elf Moriquendi.” Sambungnya semakin membuat Winola ketakutan.
“ Kau harus menyamar lebih baik lagi, aku tahu kalau kau adalah Calaquendi.” Bisiknya sangat hati-hati.
Elf Moriquendi itu segera mengajak Winola ke suatu tempat, Winola merasa Elf Moriqeundi yang bersamanya sekarang bukanlah musuh. Dan tibalah mereka di sebuah tempat di bawah tanah dimana ketika memasuki are aitu Winola dapat melihat sekumpulan Elf yang berpenampilan sangat berbeda dari para Elf Moriquendi yang hidup di atas.
“ Namaku Lucas Yeager.”
“ Kakek buyutku ada di tempat ini sudah beratus tahun lamanya, Raja kami Eren membuang para Elf yang berusia tua ke tempat ini dengan tujuan merahasiakan kejahatannya dari para Valar.” Jelasnya Lucas terlihat sendu.
“ Kejahtan apa yang telah di lakukan oleh Raja kalian.?”
“ Raja kami yang membuat kakek dan nenek moyang Calaquendi terbunuh di tangan valar Tertinggi.”
“ Apa maksud mu.?”
Lucas mulai menceritakan bagaimana perseteruan antara ras Elder dan Calaquendi terjadi waktu itu, semua adalah dari campur tangan dari Raja dark Elf pemimpin Moriquendi untuk mendapat kepercayaan di mata para Valar. Ia dengan sengaja membuat Raja Eldar tidak ikut ke Valinor dan menghasutnya untuk tinggal di bumi tengah agar bisa menguasai tempat itu.
Setelah rencananya berhasil hal itu memicu amarah Ratu Calaquendi Helena, dengan begitu timbul perpecahan antara Eldar dan Calaquendi hingga mengakibatkan Helena tewas di tangan Eldar. Untuk melanjutkan rencananya agar terus berjalan dengan baik, Raja dark Elf menyampaikan informasi yang salah kepada Valar Elinio yang memberitahu bahwa pemimpin Eldar membunuh Helena karena masalah internal di masa lalu. Tak terima dengan kematian istrinya hal itu yang membuat Valar Elinio turun ke bumi tengah untuk melawan Eldar, lagi-lagi Eren menyampaikan informasi salah kepada Valar tertinggi dengan memeritahu valar tertinggi kalau Valar Elinio dan Helena ingin menguasai bumi tengah dengan membantai semua ras Eldar.
Raja dark Elf yang berhasil menghasut semua orang demi tercapai tujuannya mendapat kepercayaan besar dari Valar tertinggi, tujuannya tak lain ingin di angkat menjadi Valar dan hidup abadi di Valinor. Para Elf Moriquendi yang mengetahui niat jahat Raja mereka akhirnya di buang di tempat dimana Winola sekarang berada, ingatan mereka di hapus tapi ada beberapa Elf Moriquendi yang memiliki kekuatan sihir berbeda yang masih ingat pada pristiwa tersebut dan dia adalah kakek buyut Lucas.
Setelah mendengar kisah yang sebenarnya dari Lucas dan Kakeknya, Winola merasa satu persatu teka-teki telah berhasil di jawab tinggal menunggu waktu untuk menguak kejahatan yang di buat oleh Raja dark elf terhadap ras Elf sebelumnya.
“ Malam ini seluruh para Valar akan mengadakan pesta untuk merayakan 1000 tahun Ras Elf Moriquendi tinggal di Valinor, mereka akan mengadakannya di wilayah barat tempat para Valar tinggal dan Elf Moriqeundi yang di percaya oleh Raja dark elf.” Ungkap Lucas kemudian.
“ Kalau begitu kita harus kesana malam ini.”
“ Tidak bisa, hanya mereka yang layak untuk hadir di beri izin untuk masuk, Elf seperti kita tidak akan bisa masuk sana.”
“ Kita bisa.” Jawab Winola sungguh-sungguh.
**
Malam perayaan 1000 tahun di langsungkan di wilayah bagian barat, Valar tertinggi sengaja menyiapkan pesta meriah dan besar itu untuk mereka yang ada di Valinor. Penyamaran Winola dan Lucas yang berhasil masuk ke pesta itu berujung pada salah seorang kaki tangan Raja dark elf yang terlihat merencanakan sesuatu dengan menaruh cairan berwarna hijau pekat ke dalam sebuah cangkir.
“ Tidakkah kau lihat itu mencurigakan? Pria itu memasukkan cairan hijau ke dalam minuman.” Bisik Lucas pada Winola.
“ Kau benar, sepertinya dia akan melakukan niat jahatnya di tempat ini.”
“ Winola.” Panggil seseorang yang membuat Winola dan Lucas terkejutr.
“ Fanwe, bagaimana kau tau ini aku.?” Winola merasa lega kalau ternyata yang memanggilnya barusan adalalah Fanwe.
“ Aku sudah menghafal aroma tubuhmu dari jauh, siapa dia.?” Tanya Fanwe terlihat sinis kepada Lucas.
“ Dia salah satu Elf Moriquendi yang berpihak kepada kita, dia juga yang memberitahuku siapa penjahat yang sebenarnya.”
“ Memangnya siapa.?” Tanya Fanwe penasaran.
Winola melirik ke arah altar yang di tempati para Valar tertinggi dan Raja dark elf, hal itu membuat Fanwe langsung mengerti kalau Raja dark elf lah penyebab semua permasalahan ini terjadi, ketika pesta mulai berlangsung Winola an Lucas berpisah dengan Fanwe untuk mencaritahu lagi niat jahat Raja dark elf.
“ Ayo semua angkat gelas kalian dan kita bersulang merayakan pesta malam ini.” Seru Valar tertinggi sambil mengangkat gelas berwarna emas yang sebelumnya di campur cairan hijau itu.
“ Tunggu dulu yang terhormat Valar tertinggi.” Sahut Winola sontak mendapat perhatian dari semua yang hadir di acara tersebut.
“ Siapa kau? Berani sekali menyela Valar tertinggi.”
“ Maaf kalau saya lancang, minuman itu sudah di beri ilmu sihir oleh bawahan Raja dark elf.” Lanjut Winola benar-benar berani mengungkapkannya tanpa rasa takut.
Raja dark elf yang tidak terima pun langsung melayangkan serangan sihir ke arah Winola namun sebuah perisai berhasil menyelamatkan Winola, Luca menyelamatkannya di waktu yang tepat dan kini suasana menjadi lebih panas setelah emosi Raja dark elf terganggu.
“ Di usianya yang sekarang, aku yakin Raja dark elf mudah terbawa emosi jadi sebisa mungkin buat dia emosi agar semua Valar melihat sikap aslinya itu.” Begitulah yang di katakan Kakek Lucas sebagai strategi awal mereka.
“ Buktikan bawha minuman ini benar-benar berbahaya untukku.” Valar tertinggi memerintahkan bawahannya untuk membuktikan minuman tersebut berbahaya atau tidak pada seeokor burung dan setelah burung itu di beri minuman mendadak tubuhnya mengeras dan hancur seketia.
“ Raja dark elf, apa benar kau dan bawahan mu berencana membunuhku.?” Tanya Valar tertinggi mulai menatap Raja dark elf dengan serius.
“ Itu tidak benar, dia hanya berusaha mefitnah saya yang mulai Valar.” Raja dark elf terlihat bersimpuh di depan Valar tertinggi agar lebih di percaya.
“ Mana bukti bahwa Raja dark elf yang melakukan ini.?” Valar tertinggi kembali melirik Winola yang saat ini di kepung oleh para Valar lain.
“ Biarkan saya menunjukkannya.” Winola berniat naik ke atas altar namun di cegah oleh bawahan Valar tertinggi karena di anggap berbahaya, namun Valar tertinggi mengizinkan Winola untuk naik ke atas.
Dengan kekuatan yang di milikinya, Winola mendekatkan tangan Valar Tertinggi di atas kepalanya untuk memperlihatkan apa yang telah di dengar serta di lihat oleh Winola. Dalam waktu singkat itu Valar tertinggi dapat melihat apa yang ada di ingatan Winola, ia sangat terkejut setelah mengetahuinya.
Raja dark elf terlihat ketakutan dan berusaha untuk tetap membela diri, namun semua itu tak berhasil di lakukannya sebab Valar tertinggi sudah sangat marah. Dengan satu kali titah Valar tertinggi semua ras Elf Moriquendi di usir dari Valinor sedangkan Raja dark elf dan pengikutnya di asingkan ke tempat yang jauh yang membuat mereka tidak bisa keluar dari tempat itu selamanya.
Berkat Winola kepercayaan Valar tertinggi terhadap Calaquendi kembali terjalin, Valar tertinggi merasa sangat bersalah karena telah membunuh kakek buyut mereka dan membalasnya dengan membiarkan Calaquendi menjadi penguasa tetap di bumi tengah serta Valinor. Sejak saat itu kehidupan para Elf calaquendi menjadi lebih baik, Calaquendi di jadikan pemimpin dari semua para ras Elf.
Beberapa tahun setelah kembalinya Calaquendi ke tanah bumi bagian tengah, Winola yang sudang berusia 100 tahun akhirnya menikah bersama fanwe. Hal ini menjadikan Winola sebagai keturunan Helena yang menikah dengan seorang Valar. Fanwe memang sudah menjadi Valar baru di Valinor menggantikan ayahnya sebelum ia menikah dengan Winola, dan pernikahan mereka menghasilkan satu keturunan dengan jenis kelamin perempuan.
“ Namanya adalah Alissa Freeda, kelak dia akan menjadi pemimpin Calaquendi yang berani dan bertanggung jawab.” Ucap Winola sambil menatap wajah putrinya yang sedang tertidur.