Team Work

1031 Kata
“ Dan aku berhasil mengetahui tempat ini adalah dunia manusia setelah beberaa bulan berada di sini, aku mempelajari bagaimana mereka hidup dan mempelajari semua tentang mereka secara cepat.” “ Sampai pada akhirnya aku berhasil sampai di kota Las Vegas dan menemukan mereka yang di perjual belikan secara illegal di pasar gelap itu, sayangnya aku gagal karena mereka mengetahui tentangku dan akhirnya menangkapku untuk di jual.” Ungkap Erika kemudian. “ Aku minta maaf.” Ucap Alissa membuat Erika bingung. “ Minta maaf untuk apa.?” Tanya nya penasaran. “ Gadis kecil yang kau lihat waktu itu adalah aku, aku ingat sekarang dengan jelas kalau aku pernah ke hutan bagian timur karena panggilan seseorang.” Jawabnya kemudian. “ Siapa sosok yang bersama mu waktu itu.?” Tanya Erika. “ Aku juga tidak begitu mengenalnya, dia datang meminta bantuanku jika para peri banyak yang menghilang disana jadi aku memutuskan untuk pergi dengan pintu kemana saja yang ada di kerajaan. Tapi setelah dari hutan timur, aku tertidur sangat lama sama sepertimu dan terbangun dengan kekuatan yang sangat besar.” “ Ayah dan Ibuku bilang jika pohon yang kau datangi adalah pohon kekuatan yang ada di Sabaody, kekuatannya sangat besar sehingga tidak boleh di dekati oleh siapapun.” “ Apa itu sebabnya aku mendapatkan kekuatan setelah dari sana.” Gumam Alissa sambil menatap kedua telapak tangannya. “ Aku pun tidak memiliki kekuatan sejak kecil, setelah aku melihatmu dan sosok itu di pohon tersebut akhirnya aku mendapatkan kekuatan itu.” “ Lalu siapa yang menemaniku saat itu? Aku bahkan tidak ingat dengan wajahnya.” Alissa berusaha mengingatnya sekali lagi namun gagal. “ Aku curiga dia adalah dalang di balik semua ini, dia yang telah membuka pintu itu dan membiarkan semua makhluk menghilang di Sabaody.” Ujar Erika. “ Apa jangan-jangan sosok itu adalah sosok yang sama dengan penculik teman-temanku.?” Lontar Alissa. “ Mungkin saja, dan bisa jadi dia memiliki kekuatan yang sangat besar sehingga ratu Winola sendiri tidak bisa menanganinya.” Ucap Erika. Suara langkah sepatu terdengar semakin dekat ke arah ruangan itu, Alissa dan Erika fokus menatap pintu masuk dengan harap yang muncul adalah Edwyn. Dan benar saja, pria itu datang dengan membawa kunci yang berhasil dia curi dari penjaga. Erika berhasil keluar dari kuruangan yang sudah dia tempati cukup lama, dan sekarang waktunya membuat semua makhluk yang di curi untuk di bangunkan. Mereka mendapat obat bius dari penjual supaya mereka tidak memberontak saat di bawa pergi. Semua kurungan telah berhasil di buka, Erika memiliki kekuatan untuk menghilangkan bius dari mereka semua. Salah satu kekuatan besar ras Eldar adalah mengatur pikiran semua makhluk, tapi sayangnya kekuatan Erika sedang tidak aktif jika berada di dunia manusia. Edwyn tiba-tiba menyentuh tangan Erika, dia kemudian menyuruh Erika menggunakan kekuatannya. Awalnya ragu jika dia bisa menggunakannya lagi, tapi setelah di coba ternyata benar jika dia bisa menggunakannya. “ Bagaimana mungkin? “ Tanya Erika tak percaya. “ Alissa juga mendapatkan kekuatannya jika berada di dekatku, aku hanya mencoba apakah hal ini berhasil untukmu juga.” Sahut Edwyn. “ Lalu bagaimana dengan Alissa ? sentuh dia lagi, mungkin kekuatannya akan kembali.” “ Tidak, kekuatan Alissa menghilang secara misterius. Aku tidak bisa melakukan apapun.” Mereka tak punya waktu, secepatnya Erika menyadarkan yang lain dan membuat mereka semua patuh dengan ucapan Erika. Makhluk yang menyerupai Aerox juga sudah sadar, dia bisa sangat patuh pada Erika meskipun hewan itu terkenal hanya patuh pada valar saja. “ Kalian tetap disini, aku akan membuat semua orang yang ada di kapal ini jatuh dalam kendaliku.” Ujar Erika segera pergi, namun Edwyn tak mau tinggal diam sebab dia akan mengikuti Erika agar kekuatannya jauh lebih kuat jika mereka berdekatan. Alissa yang menyaksiakan kepergian mereka hanya dapat terdiam, dia merasa tidak berguna sama sekali. Bagaimana mungkin dia yang merencanakan semuanya namun justru dirinya yang hanya dapat duduk dan menunggu mereka selesai beraksi. ** Erika dan Edwyn bekerja sama membuat semua pelaku penyelundupan jatuh ke dalam perintah Erika. Sehingga mereka dengan mudah mengatur semuanya sekarang, dan tugas terakhir mereka adalah nahkoda kapal yang membuat kapal ini dapat berlayar menuju lokasi tujuan mereka. “ Siapa kalian.” Belum selesai pria itu bicara saat melihat Edwyn dan Erika masuk pikirannya sudah di atur oleh Erika sehingga dia bergerak atas dasar perintah yang di berikan Erika. “ Hebat sekali, Alissa bahkan tidak memiliki kekuatan seperti ini.” Ucap Edwyn kagum. “ Semua ini berkatmu Edwyn, terima kasih karena telah menolongku dan memberikan kekuatanku kembali.” Ujar Erika menatap Edwyn sampai membuat pria itu salah tingkah. Setelah semua berhasil mereka selesaikan, Edwyn dan Erika segera kembali ke tempat Alissa berada. Dan setelah mereka berkumpul kembali, hal pertama yang akan mereka bahas adalah bagaimana mengatur rencana untuk menyelamatkan makhluk yang berada di kapal dan juga yang masih berada di pasar gelap. “ Kau harus membawa mereka ke Sabaody, serahkan yang lain pada kami disini.” Ujar Alissa. “ Tapi bagaimana denganmu? Kau tidak bisa mengatasi semua ini jika kau tidak memiliki kekuatan.” Sahut Erika. “ Aku tahu, tapi tujuanku belum selesai sampai disini.” Balas Alissa tertunduk pasrah. “ Kita ke Sabaody.” Ajak Erika yang membuat Alissa langsung mengangkat wajahnya terkejut. “ Aku tidak ingin kembali, bagaimana jika ibuku tahu aku disana dan dia membawaku kembali ke Sandora.?” “ Kita kembalikan kekuatanmu terlebih dulu, kau bisa kembali ke dunia manusia jika kekuatanmu sudah kembali.” Usul Erika. Kemudian Alissa melirik Edwyn yang hanya dapat mengangguk setuju, bagaimana pun juga keadaan Alissa yang sekarang tidak bisa merubah keadaan. Mengembalikan kekuatannya adalah hal yang paling utama dan harus segera di lakukan. “ Baiklah, aku akan mengikuti saranmu. Tapi sebelum itu kita harus kembali ke Aerox, dia bisa pulang ke Valinor dengan sendirinya dan meminta bantuan ayahku untuk menghilangkan sihir hitam itu.” Ujar Alissa pasrah. “ Aku akan menunggu kalian kembali.”Lontar Edwyn. “ Kau boleh ikut bersama kami.” Sahut Erika seketika membuat Edwyn langsung antusias. “ Benarkah aku boleh ikut? Serius aku boleh ikut kalian.?” Alissa hanya dapat geleng-geleng kepala melihat Edwyn yang begitu antusias, sementara itu Erika terlihat bingung dan heran mengapa Edwyn sangat senang. Erika tidak tahu saja kalau Edwyn sudah lama ingin ke tempat seperti itu, hanya saja Alissa tidak ingin memberitahunya.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN