Petunjuk

1646 Kata
Alice segera memeriksa keadaan Aerox dengan peralatan dokter miliknya, dia bahkan tidak terlihat terkejut lagi dengan melihat wujud Aerox dari dekat. Sementara itu Aerox yang sedang meringis kesakitan hanya dapat pasrah saat di tangani oleh manusia. “ Ini aneh, aku tidak bisa mengecek kondisinya sama sekali. Sepertinya aku harus membawanya di klinik, tapi dengan wujud sebesar ini mungkin akan sangat menarik perhatian banyak orang.” Ujar Alice. Alissa menghampiri Aerox sambil mengusap kepalanya dengan lembut, dia berbisik kepada Aerox yang kemudian di balas anggukan pelan darinya. Tak lama kemudian Aerox berusaha merubah wujudnya menjadi Husky, dengan begitu Alice dapat membawanya di klinik dengan aman. Mereka bertiga pun segera berangkat, untungnya Alice memiliki sebuah mobil yang bisa membawa mereka menuju klinik yang berada di alun-alun desa. Sepanjang perjalanan wanita itu memberitahu Alissa dan Edwyn bahwa mereka saat ini tengah berada di desa yang bernama desa Bamberg. Suasana di desa itu terlihat seperti mereka sedang berada di negeri dongeng, bangunannya masih terlihat tua namun sangat menarik. Jarak antara rumah Alice menuju alun-alun cukup jauh, memakan waktu sekitar setengah jam lamanya. “ Katamu kau adalah dokter hewan, kenapa kau tinggal sangat jauh dari perumahan.?” Tanya Edwyn. “ Aku lebih senang berada di tempat tinggal yang sunyi seperti rumahku, di sana aku bebas memelihara hewan dan bercocok tanam. Berada jauh dari orang-orang cukup menyenangkan, asal kau tahu itu.” Jawab Alice sambil fokus dengan laju mobilnya. “ Kenapa kau tidak bertanya soal hewan itu? Kau tidak penasaran dengan kami.?” “ Aku tahu di dunia ini ada hewan misterius seperti Aerox, tapi aku baru pertama kali melihatnya. Rasanya tidak sopan bertanya sesuatu yang seperti itu, jadi aku menunggu sampai kalian yang memberitahuku.” Alissa dan Edwyn beruntung bisa bertemu dengan Alice, dia wanita yang sangat baik dan bergitu pengertian. Karena kebaikan Alice itu lah yang membuat Alissa memberitahu tentang identitasnya dan Aerox. “ Kau tenang saja, aku akan menyembuhkan Aerox secepatnya.” Ucap Alice sambil melaju dengan kecepatan yang tinggi agar mereka segera tiba di klinik. ** Saat ini Alissa dan Edwyn sedang menunggu di luar sementara Alice sedang menangani Aerox, di ketahui bahwa luka yang di alaminya berasal dari dalam sehingga membutuhkan waktu lebih lama dari yang seharusnya. “ Aku takut sesuatu yang buruk terjadi padanya.” Ucap Alissa yang sejak tadi mondar mandir dengan cemas. “ Kita serahkan semuanya pada Alice, dia seorang doker. Dia tahu yang terbaik.” Sahut Edwyn meskipun dirinya juga takut tapi dia tidak ingin membuat Alissa semakin cemas dengan ketakutannya. Setelah beberapa saat kemudian Alice pun keluar, dia memasang ekspresi yang membuat Alissa semakin cemas. Sebelumnya Alice meminta mereka berdua untuk duduk dan mendengarkan penjelasannya. “ Aku sudah memeriksa dan melakukan tes namun tidak di temukan satu penyakit apapun dari dalam tubuhnya, selama menjadi seorang dokter aku tidak pernah menemukan masalah ini dan aku berani berkata bahwa sakit yang di alami oleh Aerox murni bukan dari penyakit yang bisa di tangani oleh kami.” Jelas Alice. “ Apa karena sihir hitam itu lagi? “ Gumam Alissa tertunduk lesuh. “ Aku tidak mengerti soal itu, tapi jika sihir yang kau maksud benar-benar ada itu artinya cara satu-satunya untuk membuat Aerox kembali seperti sebelumnya maka kalian harus bertemu dengan seseorang yang memberikan sihir itu.” “ Kita harus ke tempat dimana mereka membeli Aerox sebelumnya.” Ucap Alissa. “ Dimana?” Tanya Edwyn. “ Mereka menyebut pasar gelap itu ada di kota bernama Las vegas, apa itu jauh dari sini.?” Balas Alissa menatap Edwyn dan Alice bergantian. “ Sangat jauh, kau bisa kesana menggunakan pesawat.” Jawab Alice. “ Kau yakin ingin pergi kesana.?” Tanya Edwyn. “ Aku yakin, mungkin dengan ke tempat itu aku bisa tahu alasan mereka menemukan Aerox dan juga tentang kekuatanku yang belum kembali.” Ujar Alissa sungguh-sungguh. ** Semua proses untuk dapat pergi ke Las Vegas telah di selesaikan oleh Alice, dia memiliki seorang kenalan yang mempunyai sebuah pesawat pribadi yang dapat mereka gunakan untuk terbang ke Las Vegas. Sore itu juga Alissa dan Edwyn akan berangkat menuju Las Vegas, dia menitipkan Aerox sementara kepada Alice sehingga dia bisa pergi tanpa harus mengkhawatirkan Aerox. Kebaikan Alice tak hanya sampai di situ saja, dia juga memberikan uang kepada Alissa dan Edwyn yang sekiranya dapat membantu mereka untuk bertahan hidup di Negara orang asing. “ Terima kasih banyak atas bantuanmu, ku serahkan Aerox kepadamu.” Ucap Alissa setelah melepas pelukannya pada Alice. “ Jangan khawatir, semoga kalian bisa menemukan pasar gelap itu dan mendapatkan informasi tentang sihir hitam.” Ujar Alice di balas anggukan pelan dari Alissa. Teman Alice yang bernama Giovani merupakan seseorang yang sangat gemar dengan pesawat, dan pesawat yang di milikinya memiliki jenis yang cukup langkah dimana biasanya pesawat itu hanya akan dia gunakan untuk berpindah dari satu kota ke kota lain namun kali ini dia akan membawa dua orang bersamanya ke Negara yang cukup jauh. “ Apa kau sudah siap.?” Tanya Edwyn kemudian di balas anggukan siap dari Alissa. Akhirnya mereka berdua pun memasuki pesawat itu, butuh beberapa menit sampai pesawat dapat lepas landas dengan sempurna. Ini pertama kalinya Alissa terbang menggunakan pesawat sehingga dia merasa sangat takjub, berbeda saat dia menunggangi Aerox berpergian dari satu tempat ke tempat lain. Di pesawat dia bisa duduk bersandar dan tetap santai tanpa harus takut jatuh. “ Transportasi manusia sangat hebat, aku tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika di Sandora ada pesawat seperti ini. Mungkin kami tidak perlu menggunakan pintu kemana saja.” Ujar Alissa. “ Hey, justru aku sangat ingin mencoba pintu kemana saja seperti yang kau sebut. Setidaknya dengan pintu itu kita tidak akan menghabiskan banyak waktu seperti di pesawat ini.” Sahut Edwyn. “ Kau belum pernah merasakannya, tapi bagiku naik pesawat jauh lebih menyenangkan.” Balas Alissa. “ Pola pikir Elf memang sangat kuno, aku tidak sabar ingin segera bertemu teman-temanmu yang peri itu, mereka pasti sangat cantik.” Alissa hanya dapat geleng-geleng mendengarnya, dia pun fokus menatap keluar jendela dimana saat ini dia bisa melihat gumpalan awan yang hampir memenuhi langit. Daratan sudah tidak terlihat dengan jelas, perasaan saat berada di dalam pesawat semakin berbeda dan itu membuatnya semakin antusias. ** Setelah delapan jam penerbangan akhirnya mereka tiba di sebuah Bandar udara illegal yang hanya dapat di akses oleh orang-orang tertentu saja, Giovani salah satu di antara yang dapat memasuki bandara itu untuk dapat landing. Tugas Giovani untuk mengantar Alissa dan Edwyn telah selesai, dia tetap akan berada di Las Vegas sampai dua hari ke depan itu artinya Alissa dan Edwyn harus secepatnya menyelesaikan urusan mereka agar dapat kembali ke Jerman. “ Ini pertama kalinya aku datang ke luar negeri, aku bahkan tidak pernah membayangkan hal ini sebelumnya.” Ucap Edwyn yang tidak terbiasa dengan keadaan di sekitarnya. “ Bagaimana denganku yang berasal dari dunia tanpa semua hal yang ada di dunia manusia.” Balas Alissa dan membuat Edwyn ikut membayangkannya. “ Benar juga, aku jadi penasaran ingin pergi ke dunia mu.” “ Kau tidak bisa hidup disana, mungkin kau akan mati sebelum merasakan keadaan di duniaku.” “ Maksudmu manusia tidak bisa hidup di sana.?” “ Kau mungkin akan terkejut melihat beberapa makhluk aneh, tidak seperti di sini, mereka semua hampir sama.” Jelas Alissa kemudian. Dari bandara itu mereka pergi menggunakan sebuah taksi, Alissa tahu alamat tentang pasar gelap tersebut dan meminta supir taksi langsung membawanya kesana. Tidak ada waktu utnuk istirahat, meskipun mereka cukup lelah tapi kesempatan untuk mendapatkan informasi lebih hanya sedikit. Dalam hal berkomunikasi, Edwyn tidak begitu pandai dalam berbahasa inggris sementara Alissa memiliki kemampuan yang bisa menyamakan orang-orang disana sehingga yang memulai percakapan hanya Alissa kepada sang supir taksi. Jarak dari bandara menuju alamat yang Alissa berikan terbilang sangat jauh, mereka harus pergi sekitar dua jam untuk sampai di kota tersebut. Biaya yang di gunakan untuk taksi pun sangat mahal, oleh karena itu untuk dapat menghemat uang mereka pun turun di pertengahan jalan dan mengganti kendaraan yang murah bagi mereka pergi ke kota tujuan. ** Sebuah kota yang bernama Aston menjadi tujuan utama Alissa dan Edwyn datang ke Las Vegas, di kota itu mereka akan mencari letak pasti pasar gelap tempat Aerox pertama kali di perjual belikan. Jika Aerox di beli di Negara ini, itu berarti Aerox tidak keluar di pintu yang sama dengan Alissa. Mungkin di Las Vegas juga ada pintu dua dunia seperti yang di katakana oleh Greeta bahwa semua pintu tersebar di seluruh dunia, perjalanan Alissa memang sangat panjang dan berat, belum selesai permasalahan teman-temannya yang menghilang dan sekarang dia harus menyelesaikan kasus Aerox terlebih dulu. Di Aston, mereka tidak mengenal siapapun dan letak pasti pasar gelap itu berada mereka pun sama sekali tidak tahu. Di katakana bahwa pasar gelap itu berada sangat tertutup dimana hanya ada beberapa orang yang tahu lokasinya, sekelas aparat polisi tentu tidak tahu soal ini karena terbilang sangat illegal. “ Apa kita harus bertanya pada orang-orang disini.?” Tanya Alissa yang semakin bingung. “ Orang lain belum tentu tahu, jika kita salah bertanya pada orang yang salah bisa jadi masalah baru nantinya.” Balas Edwyn. “ Hey, kalian orang asing bukan.” Sahut seseorang berhasil membuat Alissa dan Edwyn menoleh ke arahnya. “ Kami dari Jerman.” Balas Alissa cepat. “ Kalian datang berbulan madu.?” “ Bulan madu?” Alissa tampak tidak mengerti dengan arti tersebut. “ Oke, selamat menikmati waktu bersama kalian.” Lanjut pria itu dan bergegas meninggalkan Alissa dan Edwyn. “ Tunggu, boleh aku bertanya sesuatu padamu.” Cegah Alissa namun Edwyn juga langsung menahan dan memperingatinya untuk berhati-hati. “ Aku tahu, serahkan padaku saja.” Balas Alissa dan akhirnya Edwyn melepaskan tangannya. Alissa kemudian menghampiri pria itu sedikit lebih dekat agar dia bisa menyampaikan apa yang ingin dia katakana, setelah itu Alissa pelan-pelan bertanya tentang keberadaan pasar gelap pada pria itu dan sontak mendapat respon yang terkejut. “ Ikut aku.” Ajak pria itu segera membuat mereka berdua mengikuti langkah kaki pria bertubuh tinggi dengan sedikit tato naga di bagian lengannya.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN