Kilas Balik

1644 Kata
Hari ini mentari terbit dengan cahaya yang sedikit redup, pria yang tertidur perlahan-lahan membuka matanya. Bak beruang kutub yang baru saja terbangun daru tidur panjangnya selama hibernasi, rambutnya acak-acakan, dan matanya yang terlihat merah bukan karena tidur terlalu lama melainkan karena mata aslinya yang berwarna seperti itu. “ Andrew.” Panggil seorang wanita yang baru saja memasuki kamarnya. “ Ada apa bu.?” Sahut Andrew lirih. “ Penyihir itu telah datang, sebaiknya kau bersiap untuk menarik perhatian tuan putri Alissa.” “ Baik bu.” Andrew segera bangun dari tempat tidur menuju cermin untuk melihat wajahnya, dengan kekuatan sang ibu dia membuat mata merah Andrew berubah menjadi warna biru cerah untuk dapat membuatnya terlihat seperti ras Elf Calaquendi pada umumnya. Selama seratus tahun Andrew berada di dalam sebuah kamar kecil di bagian bawah istana Sandora dan di asuh oleh sang ibu tanpa sepengetahuan siapapun, setiap hari sang ibu datang membawakan makanan dan kebutuhan yang lain untuk membuat Andrew tetap tumbuh menjadi anak yang sehat. Merasa waktu yang di gunakan sudah cukup dan sudah waktunya untuk Andrew keluar dari persembunyiannya, Sammy adalah wanita keturunan ras Calaquendi yang menikah dengan ras Moriquendi yaitu pemimpin aslinya kemudian menghasilkan keturunan yang tidak biasa, Andrew lahir dengan kekuatan yang aneh, dia bisa memilikinya dari dia lahir namun sayangnya kekuatan tersebut belum sepenuhnya sempurna. Perlu ada dorongan yang kuat untuk membuatnya semakin sempurna, dan semua itu bisa dia dapatkan dari sebuah pohon Alimilos yang masih tidak di ketahui keberadaan aslinya. Usianya sekarang sudah cukup matang untuknya melanjutkan misi yang di berikan sang ayah, dan sekarang dia akan menarik perhatian putri sang ratu Sandora untuk mencaritahu keberadaan pohon Alimilos sebab konon katanya pohon tersebut sangat kuat dan jika hanya seorang diri yang pergi kesana maka akan dapat membuat seseorang bisa mati. Setelah Andrew selesai dengan urusannya, sang ibu membawanya naik ke atas dan mengenalkan Andrew pada Winola bahwa dia akan bekerja menjadi pelayan kerajaan mulai saat itu. Winola pun menyetujuinya sebab dia sudah mengenal Sammy sejak lama, tapi sayangnya Winola tidak tahu jika semua itu adalah awal dari permasalahan terjadi. Setelah beberapa hari bekerja di istana, Andrew telah berhasil menarik perhatian Alissa dengan pintu kemana saja yang di berikan oleh si penyihir hitam kepadanya. Dengan pintu kemana saja dia bisa membawa Alissa keluar dari istana dan memperkenalkannya tentang dunia luar. Sebenarnya mereka sama-sama baru melihat dunia luar waktu itu, hanya saja Andrew lebih bisa menutupi semuanya dengan baik. Dia dan Alissa memiliki jarak usia yang cukup jauh, sangat mudah memperdaya Alissa sehingga dia tidak menyimpan rasa curiga sama sekali. “ Andrew lihat, kupu-kupu. Sayapnya sangat indah, persis seperti sayap peri.” Seru Alissa ketika melihat banyak kupu-kupu yang beterbangan kesana kemari. Tanpa Andrew sadari tingkah polos Alissa seketika membuatnya tersenyum, setelah beberapa hari menghabiskan waktu bersamanya cukup membuat Andrew menganggap Alissa seperti adiknya sendiri. Dia sampai lupa dengan tujuannya untuk menarik perhatian Alissa, keseruan mereka berlanjut ketika Alissa dengan senangnya mengajak Andrew bermain bersamanya. Andrew tidak menolak, dia ikut bermain bersama Alissa hingga petang dan waktu untuk segera pulang telah tiba. “ Kita harus pulang.” Ajak Andrew. “ Tapi aku masih mau disini.” Balas Alissa ketus. “ Masih ada hari esok.” “ Ya sudah kalau begitu.” Alissa berjalan lebih dulu dengan bibir kerucut menuju pintu sedangkan Andrew terlihat tersenyum simpul melihatnya. Andrew memetik bunga di hutan itu untuk di berikan kepada Alissa, siapa sangka gadis itu sangat senang hanya di beri beberapa tangkai bunga liar yang ada di hutan Sandora. Mereka pun kembali tanpa ketahuan oleh sang ratu, dan Andrew pun kembali ke kamarnya juga. Setibanya di kamar dia melihat sang ibu dan penyihir hitam sedang mengobrol, kedatangannya membuat mereka berdua memanggil Andrew untuk duduk dan mendengar obrolan mereka. “ Pohon itu telah di temukan.” “ Benarkah? Dimana keberadaannya.?” “ Hutan timur Sabaody.” “ Apakah itu sangat jauh.?” “ Lokasinya berada di luar Sandora dan akan sangat memakan waktu jika kalian pergi melewati pintu gerbang kerajaan.” “ Lalu bagaimana caranya kita bisa kesana.?” “ Buat sang putri yang melakukannya.” “ Alissa? Tapi bagaimana caranya, dia masih anak-anak.” “ Di kamar sang ratu ada sebuah pintu kemana saja yang bisa membawa kalian langsung ke tempat itu.” “ Bukannya itu sangat beresiko jika berada di kamar sang Ratu.?” “ Kalian tenang saja, aku punya rencana yang akan membuat ratu dalam kesibukan yang membuat kalian bisa melakukannya dengan baik.” Alahsil Andrew dan Sammy akan mengikuti arahan yang di berikan oleh si penyihir hitam, namun tiba-tiba saja di tengah obrolan mereka terdengar suara ketukan pintu yang membuat mereka terkejut. Si penyihir hitam sontak menghilang dari ruangan itu sebelum Sammy membuka pintu, dan saat pintu terbuka dirinya di kejutkan oleh kehadiran sang Ratu. Sorot matanya tertuju kepada Andrew yang berdiri di belakangnya. “ Apa kau yang pergi ke hutan hari ini.?” Tanya sang Ratu sontak membuat Andrew semakin terkejut. “ Be-benar yang mulia, saya pergi ke hutan untuk mencari bahan obat-obatan.” Balasnya lirih. “ Apa dia ikut bersamamu ke hutan atau kau yang memberikan bunga ini kepada Alissa.?” Tanya Winola sambil menunjukkan bunga yang di berikan Andrew kepada Alissa sebelum mereka pulang hari ini. “ Benar yang mulia, saya membawakan bunga tersebut untuk tuan putri.” Jawabnya penuh percaya diri. “ Lain kali jangan berikan apapun kepadanya yang berasal dari luar, dia akan semakin penasaran dengan dunia luar nantinya. Kau paham.” “ Baik yang mulia, saya paham.” Winola pun beranjak pergi setelah memperingati Andrew, keduanya masih sangat terkejut karena mengira Winola mengetahui semuanya. Mereka dapat bernafas lega setelah tahu jika permasalahannya hanya datang dari bunga pemberian Andrew, lain kali dia harus lebih berhati-hati. ** Penyihir hitam telah melakukan aksinya untuk membuat keributan pertama kali dengan menculik beberapa peri yang akan di bawa ke Rohan, kekuatan peri dan makhluk lain yang ada di Sandora akan sangat berguna untuk membuat pasukan tempur di kelompok mereka. Di hari yang sama Andrew menyamar sebagai salah satu peri di hutan timur dimana dia masuk ke dalam mimpi Alissa dan menghasutnya untuk menolongnya, cara Andrew berhasil membuat Alissa segera ke kamar sang ibu untuk pergi ke hutan timur dengan pintu kemana saja yang ada di kamar sang ratu. Setelah Alissa masuk ke dalam sana dia pun berakhir pada sebuah hutan belantara yang sangat menakutkan, tapi rasa takutnya dapat teratasi dengan niat baiknya untuk menyelamatkan peri peri hutan yang di culik. Pertemuan Alissa dengan Andrew yang menyamar sebagai peri yang bernama Oliver membawanya pada sebuah pohon Alimilos, hanya dengan melihat pohon itu saja rasanya sudah membuat tubuh mereka merinding. Hanya perlu mendekat dan membaca mantra maka kekuatan dari pohon itu akan tersalurkan kepada mereka yang berada di dekat pohon tersebut, pohon keramat yang lokasinya hanya di ketahui oleh penduduk Sabaody ini sudah di jaga dan di hindari sejak lama. Tidak ada yang tahu bahwa pohon itu sangat hebat dan banyak di incar oleh ras Moriquendi sejak dulu, dan sekarang Andrew berhasil menghasut Alissa ke pohon itu meskipun nantinya Alissa akan mendapatkan kekuatan yang sangat hebat tapi tak menutup kemungkinan jika kekuatan Andrew nantinya akan lebih kuat dari Alissa. Bersama-sama membaca mantra membuat Alissa dan Edwyn terdiam sejenak sampai dimana pohon itu mengeluarkan sinar yang sangat menyilaukan, merasa akan terjadi ledakan pada pohon itu sontak membuat Andrew menarik tubuh Alissa untuk dapat berlindung di balik sebuah bebatuan. Ledakannya tak terelakkan dan mamebuat keduanya pingsan di tempat masing-masing, hingga beberapa saat kemudian muncul sosok misterius yang membawa tubuh mereka dengan kekuatan sihir. Sebelum benar-benar meninggalkan tempat itu, sosok tersebut melirik ke arah pohon yang sudah tidak memiliki bentuk sempurna dengan senyum kemenangan. “ Kerja bagus.” ** Penemuan tubuh Alissa yang tak sadarkan diri di kamar sang Ratu sontak membuatnya panik, belum lagi dia melihat keadaan pintu kemana saja yang terlihat seperti sudah di gunakan. WInola tidak bodoh, dia tahu jika pintu itu baru saja di gunakan dan siapa lagi yang menggunakannya jika bukan putrinya sendiri. Alissa segera di periksa oleh seorang Asklepios karena tak kunjung sadar sejak dia di temukan di kamar Winola, sementara itu Winola mencaritahu apa yang terjadi pada pintu kemana saja namun dia tidak menemukan tanda-tanda apapun seperti sudah ada yang mengatur semuanya dengan sempurna. Kecurigaan Winola muncul kepada Sammy dan putranya, bagaimana pun juga firasat seorang ibu akan selalu kuat dan dia sudah mencurigai semuanya sejak awal. Namun saat Winola datang ke dapur mencari keduanya, sontak dia di buat terkejut dengan pengakuan salah satu pekerja di dapur bahwa Sammy dan Andrew di temukan tak bernyawa di hutan Sandora dengan tubuh yang terkoyak seperti di serang oleh makhluk buas. Winola pergi memastikannya dan dia melihat kedua jasad ibu dan anak itu dalam keadaan yang mengerikan, dia mendekat untuk melihat apa yang terjadi pada mereka sebelum meninggal dunia. Winola menggunakan kekuatannya dan melihat bagaimana mereka berdua tak sengaja memasuki hutan terlarang, mereka bertemu dengan makhluk buas yang tidak suka dengan para Elf. Sayangnya mereka harus kehilangan nyawa karena kesalahan mereka memasuki hutan tersebut, Winola turut berduka meskipun dia sudah mencurigai mereka berdua adalah dalang di balik semuanya. Sementara itu di tempat lain, di hadapan sebuah portal yang terbuka sangat lebar ada sekitar tiga makhluk yang akan melintasi portal itu setelah sekian lama mereka mencari portal tersebut untuk mereka lewati. Sammy membawa tubuh Andrew yang tak sadarkan diri di bantu oleh Amoera si penyihir hitam yang selalu membandu mereka selama ini, kini mereka dapat menuju dunia manusia untuk pergi ke Rohan setelah misi mereka berhasil. “ Saatnya mengucapkan selamat tinggal pada dunia ini.” Ucap Amoera melirik Sammy yang terlihat khawatir pada putranya yang tak kunjung sadarkan diri. “ Hey, kau tidak perlu khawatir. Dia hanya tidak terbiasa dengan kekuatan yang dia miliki saat ini, dia akan kembali sadar dan memiliki kekuatan yang jauh lebih hebat.” Lanjut Amoera kemudian. Sammy hanya menganggukan kepalanya dengan pelan, kemudian mereka benar-benar meninggalkan dunia para Elf untuk menuju ke Rohan dengan memasuki dunia manusia terlebih dulu.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN