Valar Hutan Dan Lautan

1072 Kata
Melihat putrinya yang saat ini ada di hadapannya sukses membuat Fanwe terbawa emosi, dia beranjak dari tempatnya kemudian memeluk putri semata wayangnya dengan penuh kerinduan. Begitu dengan Alissa yang juga sangat merindukan ayahnya, dia bahkan tak dapat menutupi tangis bahagianya saat itu. “ Bagaimana kabarmu? Ayah sangat khawatir mengetahui kamu menghilang dari Sandora.” “ Aku baik-baik saja, bagaimana denganmu? Kenapa ayah berada di tempat seperti ini? Dan pakaian putih ini apa maksudnya?” Tanya Alissa setelah mereka melepaskan pelukan tersebut. Fanwe belum bisa menjawabnya, sekarang pandangannya tertuju pada Edwyn. Dia menyadari sesuatu hanya dengan sekali melihatnya, kemudian Fanwe menanyakan tentang Edwyn pada Alissa dengan ekspresi khawatir. Alissa ingin menceritakannya secara santai terlebih dulu, dia duduk di sebelah ayahnya dan mengajak Edwyn untuk ikut duduk di dekat mereka. Selanjutnya Alissa memberitahu ayahnya jika dia pergi ke dunia manusia untuk mencari teman-temannya, dan di dunia manusia dia bertemu dengan Edwyn yang membantunya selama disana. Alissa juga menceritakan tentang Aerox hewan peliharaan setia Fanwe yang memang sudah menghilang sejak lama. Dia memberitahu kondisi Aerox saat ini dan berjanji akan menolongnya, rencana awal mereka memang akan membawa Aerox kembali tapi sayangnya waktu mereka tidak cukup jika untuk pergi ke tempat Aerox berada waktu itu. Mendengar hal itu jelas membuat Fanwe mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Edwyn, dia merasa sangat bersyukur sebab Alissa bisa kembali dalam keadaan baik-baik saja. “ Tapi ayah, aku telah kehilangan kekuatanku. Aku dan Edwyn datang kemari untuk mengembalikanku ke danau Siberi, tapi mengapa banyak yang berkata bahwa danau itu tidak ada disini.?” Tanya Alissa bingung. “ Bagaimana kekuatanmu bisa hilang.?” Tanya Fanwe terkejut. “ Aku menyelamatkan Edwyn dan Aerox. Lalu setelah itu kekuatanku menghilang, tuan Eros berkata padaku bahwa ini merupakan sihir pelindung, apa itu benar.?” “ Sihir pelindungnya sudah aktif ya, itu artinya kau sudah mengalami hal yang sangat berat disana.” “ Jangan sedih, aku masih hidup kok. Hanya kekuatanku saja yang menghilang.” Ucap Alissa berusaha menghibur sang ayah. “ Apa Yavanna yang membawa kalian kemari.?” Tanya Fanwe kemudian. “ Iya, dia wanita yang jahat. Aku tidak suka padanya.” Celetuk Alissa sebal. “ Jangan berkata seperti itu, justru kalian harus berterima kasih kepadanya karena telah membawa kalian ke tempat yang benar.” “ Ikut ayah sekarang.” Ajak Fanwe yang kemudian membuat Alissa dan Edwyn bergerak mengikutinya. ** Alissa, Edwyn, dan Fanwe telah tiba di sebuah danau yang memiliki air berwarna hijau muda, danau itu adalah danau Siberi yang tidak banyak di ketahui oleh semua makhluk dan hanya beberapa saja yang tahu soal danau itu termasuk Fanwe dan Yavanna. “ Apa ini danau Siberi itu ayah.?” Tanya Alissa melirik sang ayah. “ Benar, ini adalah danau Siberi yang dapat melepaskan sihir pelindung yang ada di tubuhmu.” Jelas Fanwe. “ Lalu apa yang harus ku lakukan.?” Tanya Alissa lagi. “ Kau harus duduk dan melakukan penyerahan diri di atas batu itu, tetap fokus dan jangan biarkan pikiranmu terganggu. “ Tunjuk Fanwe yang kemudian membuat Alissa bergegas untuk duduk di atas batu tersebut. Alissa kini sudah duduk di atas batu sambil mengatur nafasnya dan berusaha agar pikirannya tetap tenang dan fokus, Fanwe kembali memberikan arahan kepadanya dengan menyuruh Alissa meminum air danau tersebut sebanyak tiga kali sebelum dia memulai untuk menghilangkan sihir pelindung dalam tubuhnya. Perlahan namun pasti Alissa mulai menutup kedua matanya, dia duduk bersila dengan tenang dan membiarkan tubuhnya rileks dan menenangkan pikirannya agar dapat lebih fokus. “ Kita tinggalkan dia, sekarang ikut bersamaku.” Ajak Fanwe kepada Edwyn. Edwyn terlihat ragu untuk pergi bersama Fanwe, dia khawatir pada Alissa yang di tinggalkan sendirian namun dia juga harus patuh pada ayah Alissa dimana sekarang mereka semakin menjauh dari lokasi danau itu berada. ** Edwyn terlihat begitu gugup berhadapan langsung dengan ayah Alissa yang merupakan Valar penguasa Hutan dan Lautan, Edwyn sudah tahu tentang Fanwe yang merupakan Valar yang paling di segani di bumi bagian tengah. Saat ini sang Valar terlihat sedang menyediakan sesuatu untuk Edwyn, meskipun Edwyn merasa sangat gugup dia tampak berusaha menyesuaikan diri dengan Fanwe. Dia memang tidak paham dengan bahasa mereka, namun untungnya Fanwe sama seperti Alissa yang dapat memahami bahasa manusia dengan baik. “ Silahkan di minum.” Ucap Fanwe di balas anggukan cepat dari Edwyn. “ Ku ucapkan terima kasih sekali lagi berkatmu Alissa kembali dalam keadaan selamat, meski begitu aku masih tetap harus mewaspadaimu karena kau adalah seorang manusia.” Lanjut Fanwe terdengar serius. “ Mendengar kekuatan Alissa bisa bangkit jika berada di dekatmu cukup membuatku terkejut, bagaimana bisa seorang manusia biasa dapat melakukan hal tersebut. Kecuali, dalam darahmu mengalir kekuatan sihir yang tidak di ketahui.” “ Itu tidak mungkin, sejak kecil aku hanya seorang anak laki-laki biasa yang sangat tertarik dengan dunia fantasi. Jika kekuatan Alissa bisa bangkit karena diriku mungkin bukan karena kekuatan sihir, aku juga tidak tahu tapi ku rasa bukan itu.” “ Bagaimana kau bisa sangat yakin dengan semua itu? Apa kau sudah pernah mencaritahunya.?” Edwyn tersenyum simpul kemudian menggelengkan kepalanya dengan pelan, Fanwe mengalihkan pandangannya kemudian menyuruh Edwyn untuk meminum minumannya sebelum dingin. “ Sebenarnya tempat ini adalah tempat hukuman seratus hari, aku di hukum oleh yang mulai agung karena telah melanggar aturan Valar. Baiknya adalah kami dapat memilih tempat untuk menjalani hukuman, dan aku memilih tempat ini untuk menjalani masa hukumanku.” Jelas Fanwe kemudian. “ Sudah berapa lama anda berada disini.?” Tanya Edwyn. “ Lima ratus hari.” “ Hah? Lima ratus hari? Bukankah itu waktu yang sangat lama?” “ Dua hari setelah Alissa menghilang aku dan istriku pergi mencarinya, tapi sayangnya kami ketahuan oleh yang mulia agung saat kami hendak ke dunia manusia.” “ Tunggu dulu, Alissa bahkan belum menghabiskan waktu yang lama di dunia manusia? Kenapa anda bisa berada disini sangat lama.?” Tanya Edwyn tidak paham. “ Waktu di dunia ini jauh lebih cepat dari pada di dunia manusia, jika kau kembali ke dunia manusia dan menghabiskan berhari-hari disini saat kau kembali maka kau hanya akan pergi selama beberapa jam saja.” “ Wah, hebat sekali. Aku dan Alissa sudah menghabiskan sekitar empat hari di dunia ini dan itu artinya jika aku kembali besok, aku hanya akan pergi selama beberapa jam.” Gumam Edwyn di balas anggukan pelan dari Fanwe. “ Kau boleh beristirahat di dalam rumah itu jika kau lelah, aku akan mengawasi Alissa terlebih dulu.” Ucap Fanwe kemudian bangkit dari tempatnya meninggalkan Edwyn yang hanya dapat mengangguk pelan sambil memperhatikan pria itu berjalan menghampiri putrinya.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN