Setelah mengetahui Mertuanya menginginkan suami Intan menikah lagi agar segera mendapatkan cucu, Intan memilih mengajukan gugatan perceraian. Menolak mentah-mentah untuk dimadu hanya karena belum di karuniai seorang anak setelan tiga tahun mereka menikah.
Keputusannya sudah bulat meskipun banyak cibiran dari orang-orang karena Intan tak pernah memiliki pekerjaan selama menikah, juga meremehkan dirinya yang hanya beruntung dapat memikat hati Arka seorang pewaris perusahaan manufaktur semasa menduduki bangku Universitas.
Namun apa jadinya jika dia baru menyadari adanya janin yang sudah lama dinanti tumbuh dalam rahimnya setelah resmi bercerai?
21+Kebebasan Arjuna harus terhenti kala sang ibu menemukan seorang bayi tergeletak di depan pintu rumah mereka. Sialnya bayi tersebut merupakan anak Arjuna yang entah siapa ibunya. Karena satu hal rumit mau tak mau ia harus merawat bayi laki-laki itu seorang diri, jauh dari kedua orang tua dan hanya bisa mengandalkan orang-orang di sekitarnya.Sayangnya, karena bayi itu juga Arjuna harus rela terusik kesenangan. Meskipun ia juga bersyukur sebab dilain sisi bayi itu juga mempermudah rencana Arjuna untuk mendekati Binar, gadis pujaannya. Namun, seiring berjalannya hubungan mereka, Arjuna dan Binar harus menghadapi serentetan keadaan bahaya yang mengancam diri Ryu, bayi laki-laki tersebut.
Dya Ayu Pramono tak pernah menyangka kesendiriannya di usia 27 membuat kedua orang tua yang merawat dirinya sejak kecil khawatir, hingga mereka memilih jalan pintas untuk diri Ayu tanpa wanita itu ketahui. Menjodohkan Ayu dengan Abimanyu, mantan kekasih Ayu kala dia masih duduk di bangku SMA. Buruknya lagi Bima telah memiliki kekasih dan Ayu tak mau mengganggu hubungan mereka, berakhir kedua sepakat membuat perjanjiannya kontrak akan pernikahan mereka.
Mitha kekasih Bima bahkan melakukan berbagai cara untuk menyingkirkan Ayu dengan berbagai kejadian membahayakan, kondisi semakin carut-marut saat Ayu kedapatan mengandung buah hatinya bersama Bima. Apakah rencana Ayu dan Bima akan benar -benar berhasil? Atau akankah mereka berpisah seperti yang dituliskan dalam surat perjanjian?
Katakanlah Gladis tak begitu terbebani akan keadaan dirinya yang tengah berbadan dua selepas satu malam terjadi antara dirinya dengan Artha. Apa yang harus ia takutkan saat usia serta pekerjaannya telah mapan untuk membina sebuah keluarga? Mungkin kemarahan sang Nenek menjadi satu-satunya yang ia takuti.
Namun, hey! Sosok Ayah dari sang jabang bayi yang begitu ia ragukan peranannya. Artha terkenal tengah mencintai wanita lain, salah satu teman SMA mereka. Tapi entah mengapa lelaki itu malah menerima sosok janin yang tengah tumbuh dalam perut Gladis dan meminta adanya status pernikahan diantara mereka.
Kerumitan makin dalam ketika Artha melakukan satu kesalahan fatal yang membuat Gladis menyerah untuk sekedar ada disamping Artha. Akankah rumah tangga yang didasari kesalahan semalam itu masih bisa kokoh? Atau sebuah perpisahan menjadi jalan terbaik?