Mobil Anka berhenti di pelataran sebuah rumah yang cukup besar dan memiliki halaman yang luas. Ariana langsung jatuh cinta dengan taman yang menghiasi halaman depannya. Seorang wanita paruh baya menggunakan baju yang kebesaran tampak menyambut Anka, tersenyum sopan. "Assalamualaikum." Safira memberi salam, ibu paruh baya itu menjawab dengan pelan. "Yuk!" Ajak Anka pada Ariana dan Safira. Mereka dipersilahkan duduk di ruang tamu, sementara Anka masuk ke dalam ruangan yang dibatasi rak-rak buku berukuran besar. Ibu paruh baya yang tadi menyambut mereka, membawakan minuman dalam pitcher. Dan beberapa buah gelas. "Diminum Mbak - Mbak, silakan." "Makasi, Bu!" Jawab Ariana sembari tersenyum. Dari arah dalam, Anka mendorong kursi roda yang diduduki ayahnya. "Ya ampun Ariana! Apa kabar, Na