24 - Sick but Sweet

2227 Words

Trisya meremat erat kerah baju Pangeran Terry yang kini sedang menggendongnya ala bridal style. Gadis itu tampaknya belum benar-benar sadar dengan apa yang terjadi padanya. Kepalanya masih terasa pusing. Rasanya ia seperti baru saja diajak berputar-putar. Kesadaran Trisya perlahan pulih saat Pangeran Terry meletakkannya di atas sebuah kasur yang empuk. Trisya menatap ke segala penjuru ruangan, kemudian terperanjat dan hampir saja melompat jika saja tidak ditahan oleh Pangeran Terry. “Panggil tabib kerajaan!” suruh Pangeran Terry pada seorang dayang. Dayang itu mengangguk, kemudian segera pergi dari ruangan itu. “I- ini di mana?” tanya Trisya. “Tentu saja kamar saya. Anda pikir di mana lagi?” balas Pangeran Terry, membuat mata Trisya terbelalak kaget. Ia kembali berniat turun dari tempat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD