Chapter 17 | Memberitahu sang Bunda

1701 Words

*** “Al, aku turun di depan saja, tidak usah sampai depan lobby.” ucap Melsa. Saat ini, perempuan itu diantar oleh Aldy ke kantor. Saat di apartemen, Aldy memaksanya, bahkan mengancam tidak akan membiarkan Melsa keluar dari apartemennya kalau perempuan itu menolak untuk diantar. Menyebalkan memang, namun begitulah Aldy. “Kenapa memangnya?” tanya Aldy seraya melirik sebentar ke arah Melsa dan kembali menatap fokus pada jalan di depannya. “Aku tidak ingin jadi pusat perhatian.” jawab Melsa. “Alasanmu tidak masuk akal, Baby.” pungkas Aldy Lantas, Melsa menoleh dengan gerakan cepat, memandang Aldy dengan kening berkerut. Sedikit kesal, namun, Melsa berusaha menahan diri. “Aku serius, Al.” “Katakan yang sejujurnya atau kau tidak akan bisa turun dari mobil ini.” Aldy menoleh, balas men

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD