Hari-hari selanjutnya, tak ada kejadian yang berarti. Rima masih berusaha untuk mencari cara agar berhasil mendekati Rudi. Pria itu, sepertinya menjauhi Rima dan membuat ia kesulitan untuk mendekatinya. “Rima!, kamu dipanggil pak Rudi, diminta untuk masuk ke ruangannya.” Rima mendongak dari layar komputernya dan memandang ke arah teman kerjanya, “Kira-kira, kamu tahu tidak kenapa aku dipanggil ke ruangan pak Rudi?” “Maaf, Rima. Aku tidak mengetahui alasannya, mending kamu datangin saja langsung ke ruangan pak Rudi.” “Terima kasih ya, Usi. Baiklah, aku akan datang ke ruangan pak Rudi.” Rima pun berdiri dari duduknya dan berjalan menuju ruangan pak Rudi. Diketuknya pintu ruang kerja Rudi dan setelah dipersilakan untuk masuk, ia pun duduk di depan meja kerja Rudi dan, ia pun bertanya ke