Andri memerintahkan kepada Rima untuk turun dari kapal terlebih dahulu, karena ia masih ada hal yang harus dibicarakannya dengan kapten kapal. Melihat Rima yang mengernyitkan keningnya dan melipat tangannya di depan d**a, serta tidak mau beranjak sedikitpun dari atas kapal. Andri yang melihatnya tertawa dengan keras. Ia lalu mengacak rambut Rima dengan sayang dan berkata, “Tenang saja, aku tidak akan meninggalkanmu seorang diri di sini, hanya berteman dengan kesunyian. Aku berjanji, setelah selesai berbicara dengan kapten kapal, aku akan menyusulmu.” Rima tidak langsung percaya begitu saja dengan janji yang diucapkan oleh Andri. Ia mencari kesungguhan di mata Andri, apakah pria itu bersungguh-sungguh, ataukah ia hanya berpura-pura, saja. Mengingat, betapa ia ingin memisahkan dirinya den