Setelah mereka berdua selesai makan, Andin memutuskan untuk pulang ke rumahnya, dia juga harus bersiap-siap untuk besok. Edo menghentikan motornya tepat di depan gerbang rumah Andin, seperti biasanya … dua satpam kepo, langsung bukain pintu gerbang untuk Edo. Apalagi rambut Edo warna hitam, mereka makin kepo. “Weladalah … Mas Bule ganti rambut. Cakepnya jadi saingan sama Bapak,” ucap Pak Parmin. Ini orang tua bener-bener nggak ngaca, cakep dari mana, muka aja udah peot. Edo memutar matanya jengah. “Iyalah! Biar situ seneng!” ketus Edo. Andin yang berada di belakang Edo terkikik, lucu aja ngelihat Edo yang selalu kesel dengan ulah dua satpamnya. Andin sengaja berdiri di belakang boncengan Edo. “Pak Parmin yang ganteng, tolong nyingkir sebentar, Mas Bulenya mau lewat!” Sumpah demi apa,