Mira nyengir, menahan punggungnya yang terasa encok. Ke-tiga teman Mira melepaskan Lusi, berlari mendekati Mira. “Lo nggak papa, Mir?” tanya salah satu teman Mira. “Nggak papa,” ucap Mira. Salah satu teman Mira berusaha membantu Mira untuk berdiri. Mira berdiri, masih belum kapok. Padahal tuh pinggang udah lumayan encok. “Bangke, lo!” umpat Mira. “Tenang aja, Mir. Kita habisin tuh anak baru!” seru salah satu teman Mira. “Habisin aja, Feb!” seru Mira. Lusi nggak mau tinggal diam. “Butuh bantuan, Ndin!” seru Lusi. Meskipun nggak jago bela diri, tapi kalau lawannya seorang cewek, Lusi masih bisa bantuin mukul, atau jambak. “Nggak perlu, Lus. Entar lo beliin gue minuman aja kalau gue haus!” Dasar Andin, tingkah sama kata-kata dia jelmaan seorang cowok. Bisa feminine jika ada Mamanya doa