Semua menoleh kearah Edo, ngeri juga melihat Edo yang terlihat sangat marah dengan foto Andin. Edo maju, menarik kasar beberapa gambar yang terpampang di atas mading. “Siapa yang ngelakuin ini!” bentak Edo. “Gue!” Edo dan semua orang menoleh kearah belakang, di sana Mira berdiri dengan sangat angkuhnya, bersama geng dia. Edo mengepalkan kedua tangannya, kesal banget dengan ulah Mira. “Apa-apaan lo! apa untungnya lo kek gitu!” ketus Edo. Mira tersenyum sinis. “Buat apa lo ngebelain anak baru itu!” Mira menunjuk kearah Andin yang dari tadi lebih memilih diam. Prok! Prok! Leo bertepuk tangan, berjalan mendekati Mira. Sengaja mengitari Mira, Leo berhenti, sedikit membungkuk, mendekatkan wajahnya tepat di samping telinga Mira. “Gue peringatin lo, Mir. Jangan banyak tingkah, atau lo penge