Menjatuhkan b****g di atas bangku. Rindu diikuti Axel. Lelaki itu merengek seperti anak ayam. "Lo kenapa sih enggak bilang sama gue. Kalau mau jadian sama dia?" Axel merenggut dengan wajahnya yang terlihat imut. Dimata Rindu, adiknya itu memang seimut itu. Namun di mata Raya, laki laki itu terlihat begitu menyebalkan. "Najis!" dia terdengar berdecih. Rindu yang mendengar itu tersenyum geli. Sedangkan Axel menoleh dengan tatapan tidak suka. "Teman lo kayanya suka sama gue!" ledek Axel. Membuat kedua mata Raya membola lebar. "Enak aja lo!" dia mengalihkan tatapannya ke arah lain. "Mending gue suka sama si Abi aja. Dari pada sama lo!" ketus Raya. "Tapi si abinya suka sama kakak gue!" ledek Axel tidak mau kalah. "Ya, kan. Ini gue ibaratin. Kalau harus ada perbandingan antara lo sama Abi. Ya