Menit demi menit, jam demi jam berlalu namun belum ada satu pun kabar dari Devon maupun David soal Tina. Ingin sekali aku pergi ke rumah sakit dan menemani Tina, tapi aku takut dengan amukan Devon. Sepertinya sosok Tina sangat berarti untuk Devon. Sudah dua jam aku berjalan mondar mandir di ruanganku memikirkan tentang Tina. Aku belum bisa tenang ketika belum mendapat kabar apapun dari mereka. Ponselku berdering dengan nyaring. Dengan segera kuambil ponselku yang tersimpan diatas nakas samping tempat tidurku. Tapi begitu tahu siapa yang menelponku perasaanku mendadak berubah menjadi kesal. Ternyata yang menelponku bukan Devon, tapi Dean. Kubiarkan telpon itu berdering sampai terputus dengan sendirinya. Aku masih sangat kesal dengannya karena menceramahiku soal hubungan keluarga padahal d