"memangnya apa yang kau inginkan dariku jika aku memang seorang vampire?" kami saling bertatapan satu sama lain. Aku berusaha membaca emosi Kimberly saat ini, tapi tak ada yang berubah masih sama seperti tadi. Dan entah kenapa, aku merasa terintimidasi dengan keberanian Kimberly. "jadi kau memang vampire?" "jika iya, apa kau akan takut padaku?" aku ingin sekali melihat reaksinya. Sekali lagi, aku membiarkan sisi vampire ku keluar. Apa dia akan takut denganku atau tidak jika melihat warna mataku yang berubah menjadi merah semerah darah. "matamu..." dia menatap mataku seolah itu adalah hal yang paling indah yang pernah dilihatnya. "tidakkah kau merasa takut melihatku seperti ini?" "tidak." Kim menangkup wajahku dengan kedua tangannya. "untuk apa aku takut. Matamu sangat indah, Jayden. K