Delapan Belas

1750 Words

Suara Ed Sheeran membangunkanku. Ugh, andai saja orangnya beneran yang bangunin, aku pasti semangat kasih morning kiss. Sayang, cuma lagunya saja yang bisa kudengarkan. "Halo!" Sapaku, nomor asing yang memanggil. Setengah mengantuk aku menjawabnya, demi tentakel Squidward ini tuh masih subuh. "Dek, ini Mbak Alya." Mataku langsung terbuka penuh. Alya! "Mbak, kemana aja sih?" Aku ingin menangis, menumpahkan semua kekesalanku. "Maaf, kita bisa ketemu enggak? Kamu bisa datang kesini? Mbak sms kamar hotelnya, jangan bilang Mas Elang. Mbak tahu kalian menikah." Aku diam, menggigit bibir. Perasaan bersalah menghinggapi hatiku. "Dek? Kesini ya? Mbak mau bicara." "Yaudah sms alamatnya." Aku segera bangun dari kasur. Baru kusadari, aku tidur di kamar lamaku. Pelan - pelan kubuka pintu dan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD