Pagi ini Tri tak kemana-mana, usai sarapan bubur kacang bersama Engkong Udin, ia hanya duduk sambil sibuk menghubungi keluarganya, sudah tiga hari ia tak jualan dan kini ia pun harus memikirkan nasib kakek dan neneknya yang entah ada dimana. Kasus penculikan ini benar-benar menguras emosi dan pikirannya. Ia tak lagi memperdulikan urusan pekerjaan. Uang bisa dicari tapi nyawa lebih penting. Pencarian Aki Somad dan Nini Icih menjadi prioritasnya saat ini. Gadis bersweater hitam itu sangat menyesali kenapa harus dua lansia itu yang menjadi korban. Mereka, para penculik itu memanfaatkan dua orang tanpa dosa. Tri benar-benar marah. Tri tak tahu harus mencarinya kemana. Ia hanya bisa berdoa semoga saja mereka selamat dan sehat. Ia pun berharap semoga penculik itu tidak bertindak kejam. Kasih