Waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam saat keduanya tiba di jalan menuju gang kontrakan Tri. Lucky memperlambat laju mobilnya di depan mini market dan hendak masuk pelataran parkir. Ia berniat mengantar Tri kembali hingga sampai ke rumah kontrakannya. Ia harus bertanggung jawab mengembalikan Tri. "Mas, stop! stop! Sudah ah, saya teh turun di sini saja." Tri menahan Lucky yang sepertinya hendak parkir, ia tak mengharapkan Lucky ikut turun apalagi sampai mengantarnya. Tri belum siap memberikan penjelasan apapun kepada orang-orang do sekitarnya. Apalagi ia dan pria duda itu tak terlibat hubungan khusus. "Aku antar lah sampai rumah kamu. Bukankah, tadi pagi itu aku yang jemput kamu? Aku harus antar lagi." Lucky merasa bertanggung jawab untuk mengembalikan Tri kepada kakek dan neneknya